Soal Resesi 2023, Manaker Minta Kompetensi Tenaga Kerja Ditingkatkan

- 31 Oktober 2022, 21:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. /Satrio Widianto/Pikiran Rakyat

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan keterampilan tenaga kerja, Kementerian Tenaga Kerja telah mengembangkan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi untuk mengurangi persaingan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

Ida Fauziyah mengatakan pekerjaan lain yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja adalah mendesain ulang Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini bernama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

Baca Juga: 3 Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 47, Jika Lolos akan Mendapatkan Dana Bantuan Rp3,55 Ju

“Transformasi itu kemenaker lakukan untuk mengubah BLK secara revolusioner menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” Kata Ida Fauziyah seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News.

Ida Fauziyah menambahkan, jika pemerintah akan melakukan reformasi kelembagaan untuk meningkatkan daya tarik dan kepercayaan masyarakat, meningkatkan kinerja pelayanan, menerapkan inovasi pelatihan yang dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan modern.

serta meningkatkan sarana, peralatan, dan fasilitas untuk meningkatkan kualitas.

Baca Juga: Usai Jalani Sidang Etik, Brigjen Hendra Kurniawan Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri

Rehabilitasi infrastruktur dan peningkatan 'kemitraan' dengan berbagai stakeholders.

“Semua pelatihan vokasi kami selenggarakan berdasarkan standar kompetensi, baik Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), standar khusus, maupun standar internasional, yang juga terintegrasi,” kata Ida.

Departemen Tenaga Kerja juga menawarkan Link and Match, yang menyatukan pelatihan profesional, sertifikasi keterampilan, dan pasokan tenaga kerja.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah