Soal Resesi 2023, Manaker Minta Kompetensi Tenaga Kerja Ditingkatkan

- 31 Oktober 2022, 21:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. /Satrio Widianto/Pikiran Rakyat

PR DEPOK - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta meningkatkan kompetensi kepada seluruh tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi 2023.

Hal itu dilakukan Ida Fauziyah dengan maksud agar tenaga kerja Indonesia terbebas dari jeratan resesi dunia yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023.

Ida Fauziyah mengungkapkan jika saat ini adalah momentum yang baik, karena tidak ada waktu untuk membicarakan tentang resesi 2023.

Baca Juga: Kemenkes Konfirmasi Covid-19 Subvarian XBB di Indonesia Bertambah Jadi 8 Kasus

Tenaga kerja Indonesia diminta untuk bangun karena saat ini yang dibutuhkan adalah mengupgrade diri, skilling, up-skilling maupun re-skilling.

Hal tersebut diungkapkan Ida Fauziyah saat ditemui di festival Pelatihan Vokasi 2022 di Jakarta, Minggu 30 Oktober.

Ida Fauziyah juga mengatakan, daripada ketakutan oleh dengan adanya bahasan tentang resesi, lebih baik seluruh masyarakat bergegas untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga mereka dapat bertahan di pasar kerja dan membantu membangun bangsa untuk selamat dari resesi 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Soal Asmara Virgo, Pisces, Leo 1 November 2022, Seseorang dari Masa Lalu Akan Datang

Selain itu, masalah yang kita hadapi sekarang adalah rendahnya kapasitas untuk mengikuti pemrosesan digital dan banyak pekerjaan akan hilang di masa depan.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan keterampilan tenaga kerja, Kementerian Tenaga Kerja telah mengembangkan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi untuk mengurangi persaingan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

Ida Fauziyah mengatakan pekerjaan lain yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja adalah mendesain ulang Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini bernama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

Baca Juga: 3 Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 47, Jika Lolos akan Mendapatkan Dana Bantuan Rp3,55 Ju

“Transformasi itu kemenaker lakukan untuk mengubah BLK secara revolusioner menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” Kata Ida Fauziyah seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News.

Ida Fauziyah menambahkan, jika pemerintah akan melakukan reformasi kelembagaan untuk meningkatkan daya tarik dan kepercayaan masyarakat, meningkatkan kinerja pelayanan, menerapkan inovasi pelatihan yang dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan modern.

serta meningkatkan sarana, peralatan, dan fasilitas untuk meningkatkan kualitas.

Baca Juga: Usai Jalani Sidang Etik, Brigjen Hendra Kurniawan Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri

Rehabilitasi infrastruktur dan peningkatan 'kemitraan' dengan berbagai stakeholders.

“Semua pelatihan vokasi kami selenggarakan berdasarkan standar kompetensi, baik Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), standar khusus, maupun standar internasional, yang juga terintegrasi,” kata Ida.

Departemen Tenaga Kerja juga menawarkan Link and Match, yang menyatukan pelatihan profesional, sertifikasi keterampilan, dan pasokan tenaga kerja.

Baca Juga: PKH Tahap 4 Masih Cair November 2022 Khusus untuk Nama Ini, Segera Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Semua kursus pelatihan profesional terkait dengan Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja, oleh karena itu semua lulusan pelatihan terserap langsung ke pasar tenaga kerja.

Ida menjelaskan melalui ekosistem digital SIAP kerja (Sistem Informasi dan Aplikasi Layanan Ketenagakerjaan), Kementerian Tenaga Kerja memberikan layanan terintegrasi yang dapat digunakan dengan mudah dari berbagai kalangan.

Yakni oleh masyarakat, dunia usaha/perusahaan, Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah, dan lembaga pelatihan.

Baca Juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 47 Sudah Diumumkan, Segera Cek Dashboard www.prakerja.go.id

Kemudian offline, khususnya bagi yang belum memiliki akses digital, platform layanan SIAP Kerja di kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus, kios layanan SIAP kerja di balai-balai pelatihan dan dinas ketenagakerjaan di daerah.

Serta layanan Bale SIAPkerja dalam kota-kota yang terhubung secara digital dalam ekosistem SIAPKerja.

“Jadi tidak usah bicara resesi, ayo jawab saja mari kita bergegas diri, benahi diri melihat diri kita apakah sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan di pasar kerja,” kata Ida Fauziyah menambahkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Selasa, 1 November 2022: Cancer Jangan Boros!

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Irlanga Hartanto, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan tetap sehat.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,2 sampai 5,3% pada 2023.

“Jarene sopo (kata siapa) Indonesia akan resesi?,” kata Airlangga.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah