Network
PR DEPOK - Pembukaan kembali sejumlah sektor dalam fase tatanan kehidupan baru demi masyarakat produktif dan aman meski masih di tengah merebaknya pandemi virus corona tentu harus melalui sejumlah tahapan-tahapan.
Hingga saat ini, sejumlah sektor sudah kembali dibuka seperti tempat perbelanjaan mal, tempat wisata, tempat peribadatan umat beragama, dan masih banyak lainnya.
Meski mal sudah kembali dibuka, namun beberapa fasilitas ada yang belum dibuka, salah satunya di Bioskop. Lantas kapan bioskop akan dibuka?
Baca Juga: Sah, Kemenkes Tetapkan Batasan Tertinggi Tarif Rapid Test Rp 150.000
Nampaknya pecinta film kini sudah bisa bernapas lega usai Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) melalui ketuanya Djonny Syafruddin memberikan kabar mengenai pembukaan kembali bioskop di Indonesia.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Rabu 8 Juli 2020, Djonny Syafruddin mengatakan bahwa jaringan bioskop di seluruh Indonesia akan kembali beroperasi mulai Rabu 29 Juli 2020 mendatang.
Jaringan bioskop yang tergabung dalam GPBSI adalah Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum, dan New Star Cineplex.
Keputusan tersebut, kata dia, merupakan hasil diskusi dan telah disepakati oleh sejumlah pelaku industri di seluruh Indonesia dan juga terkait dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Nomor HK.01.07/Menkes.382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Baca Juga: Data Ekonomi Masih Dibayangi Kekhawatiran Virus Corona, Harga Minyak Dunia Turun Tipis
Selain itu, terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Nomor 02/KB/2020 tentang Panduan Teknis Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif dalam Masa Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.
Djonny Syafruddin mengatakan bahwa untuk kembali dibukanya jaringan bioskop di Indonesia tentu membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu. Hal itu dilakukan untuk menyiapkan penerapan protokol kesehatan di dalam bioskop.
Mengenai persiapannya, Djonny menambahkan antara lain berupa materi komunikasi dan sosialisasi penerapan protokol AKB di lingkungan bioskop termasuk proses edukasi dan pelatihan internal terkait penerapan protokol AKB di lingkungan bioskop kepada seluruh karyawan yang akan bertugas.
"Kemudian komunikasi kepada rumah-rumah produksi terkait kesiapan film serta materi promosi yang akan dilakukan setelah bioskop dapat kembali aktif beroperasi," ucapnya.
Baca Juga: Sengaja Ingin Tularkan Virus Corona, Pelajar di AS Gelar Pesta dan Beri Uang untuk Orang Terinfeksi
Maka dari itu, Djonny Syafruddin meminta dukungan serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar dalam setiap persiapan untuk kembali membuka bioskop bisa berjalan dengan baik serta lancar.
"Sehingga bioskop bisa kembali melakukan kegiatan operasional dan dapat kembali memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan sektor ekonomi kreatif khususnya industri perfilman Tanah Air," katanya.***
