Penutupan STAN Dituding karena Isu Radikalisme, Sudirman Said: Keliru, Bisa Jadi Skandal Bernegara

- 11 Juli 2020, 11:29 WIB
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said.*
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said.* /Foto Istimewa

Dalam pandangan Sudirman, sangat disayangkan juga kalau karena alasan efisiensi anggaran harus menutup STAN. Pasalnya, investasi di pendidikan tidak akan pernah rugi.

“Kita semua simpati dan prihatin dengan tekanan ekonomi akibat wabah Covid 19. Tetapi menurut saya memotong anggaran pendidikan tidak boleh menjadi pilihan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, Kaisar Jepang, setelah kalah pada Perang Dunia ke-2, ketika mau mulai membangun yang ditanya adalah “Berapa guru yang masih hidup?”. Kaisar pun kemudian memberikan instruksi untuk membangun pendidikan besar-besaran.

Sudirman menawarkan solusi relokasi lulusan STAN sebagai jalan keluar efesiensi yang diinginkan Kemenkeu.

Banyak instansi mulai dari BUMN, Kementerian/Lembaga, BUMD, dan Pemerintah Daerah yang meminta pasokan SDM lulusan STAN. Karenanya lulusan STAN bisa direalokasi tidak hanya harus bekerja di Kemenkeu.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x