PR DEPOK - Penyebab lansia enggan untuk melakukan vaksin booster Covid-19 adalah karena isu sosial dan sulitnya mendapat akses informasi, kata dr. Agatha Tyas Manager of Primary healthcare CISDI (Center of Indonesia Strategic Development Initiatives).
“Ini termasuk ketidakpercayaan terhadap Covid-19, vaksin dan tenaga kesehatan secara umum yang menyebabkan informasi kurang jelas,” kata Agatha, dalam kampanye peningkatan kepercayaan lansia terhadap Vaksin Covid-19.
Dr. Agatha mengatakan beberapa hambatan ditemui dalam sosialisasi vaksin booster terhadap lansia, yaitu hambatan administrasi, finansial, infrastruktur, akses informasi serta sosial dan perilaku.
Baca Juga: Menkes: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 11 Tahun
Isu yang beredar tentang vaksin adalah vaksin membawa penyakit baru, mengandung sel babi, terdapat chip, sentimen dan tidak percaya Covid-19.
Misinformasi sering terjadi mengenai kesehatan terutama imunisasi, vaksinasi dan Covid-19.
Masyarakat cenderung lebih cepat menyimpulkan, dari pengalaman tanpa melakukan konsultasi dengan ahlinya.
Selain itu kurangnya kader yang mengerti tentang isu kesehatan, dan dianggap hambatan peningkatan vaksin booster.
Baca Juga: Unggah KTP ke Aplikasi Cek Bansos untuk Daftar, Lansia dan Ibu Hamil Bisa Dapat PKH 2023