Network
PR DEPOK - Pemerintah Indonesia telah mengajukan kembali menjadi, Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di periode 2029-2030.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ia menyatakan, itu dalam Pers Tahunan Menlu yang digelar di Jakarta.
“Bekal peran kearifan, dan kontribusi Indonesia untuk dunia maka Indonesia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota Tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2029-2030,” kata Menlu.
Kontribusi dunia yang dimaksud adalah mencakup beberapa upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022.
Baca Juga: PBB Kecam Eksekusi Mati di Iran, Sebut sebagai Pembunuhan yang Disetujui Negara
Retno mengatakan menjalankan diploma perdamaian, dan kemanusiaan secara aktif akan menjadi prioritas bagi Indonesia.
Konsistensi Indonesia dalam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, dan juga berkomitmen untuk terus membantu rakyat Afghanistan.
"Hal itu salah satunya adalah kaum perempuan untuk mendapatkan akses pendidikan,” katanya.
Indonesia telah memberikan dukungan untuk intra-Afghan Dialogue bekerjasama antar ulama, melalui Dialog Ulama Trilateral Indonesia-Qatar-Afghanistan yang terus dilanjutkan.
Baca Juga: Konsekuensi Hukum Pendudukan Israel di Palestina Disinggung PBB, Negara-negara Ini Berikan Dukungan
Indonesia akan mendorong Organisasi Kerja Islam (OKI), untuk lebih aktif menyelesaikan isu Palestina dan Afghanistan.
Selain itu, untuk penyelesaian isu Ukraina dan Rusia juga akan dukung oleh Indonesia. Dikutip
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan belum ada isu tertentu yang akan ditetapkan.
Fokus Indonesia jika terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa.
“Dinamis sekalipun isunya yang penting sekarang meraih kemenangan terlebih dahulu,” katanya.***
