5 Klaim Menarik Luhut: Marah Dipanggil Lord hingga Bantu Kuliah Haris Azhar di Harvard

- 9 Juni 2023, 17:11 WIB
Berikut adalah lima klaim menarik yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan dalam kasus pencemaran nama baik Haris Azhar-Fatia.*
Berikut adalah lima klaim menarik yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan dalam kasus pencemaran nama baik Haris Azhar-Fatia.* /FAUZAN/ANTARA FOTO

PR DEPOK - Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri sidang terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang didakwa atas kasus pencemaran nama baik terhadapnya. Sidang tersebut berlangsung di Pengadilan Tinggi Jakarta Timur pada tanggal 8 Juni 2023.

 

Luhut memberikan kesaksian untuk membantah semua tudingan yang dilontarkan oleh Aktivis HAM dan Koordinator KontraS tersebut, terutama terkait bisnis pertambangan di Intan Jaya Papua.

Kasus pencemaran nama baik ini berawal dari konten digital yang disebut mencemarkan nama baik Luhut, yakni program NgeHAMtam di kanal YouTube Haris Azhar.

Konten tersebut berjudul "ADA LORD LUHUT DI BALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA !!JENDERAL BIN JUGA ADA!!" dan diunggah pada tanggal 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus dengan Erupsi Setinggi 3000 Meter

Selain Haris, konten tersebut juga melibatkan Fatia Maulidiyanti, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), yang akhirnya menjadi terdakwa bersama Haris.

Berikut adalah lima klaim menarik yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selama menjadi saksi dalam sidang kasus pencemaran nama baik yang melibatkan terdakwa Haris Azhar dan Fatia KontraS:

 

1. Merasa Sakit Hati dan Dirugikan

Melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Luhut mengungkapkan bahwa ia memperkarakan Haris dan Fatia karena merasa dirugikan oleh konten Podcast mereka.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Enak dan Mantap Pol, yang Lagi di Bogor Yuk Merapat!

Ia pertama kali mendengar tentang Podcast Haris-Fatia tersebut dari cucunya. Saat sedang bersama keluarganya, cucunya mengungkit konten Haris yang dianggapnya sebagai fitnah besar terhadapnya.

"Cucu saya bertanya tentang tuduhan yang dialamatkan kepada saya yang bersumber dari video tersebut. Seketika saya merasa sangat sakit hati dan dirugikan mendengar anggapan yang diberikan kepada saya, sehingga dalam benak saya saat itu hanya terbesit pikiran 'ini semua perlu diluruskan'," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran-Rakyat.com.

 

"Itulah semangat yang mendorong saya untuk hadir memberikan kesaksian di PN Jakarta Timur pagi ini," ujar Luhut lagi, seperti dilihat, Jumat, 9 Juni 2023.

Pada saat itu, Luhut merasa sangat sakit hati dan merasa dirugikan mendengar anggapan yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorongnya untuk hadir memberikan kesaksian di Pengadilan Jakarta Timur pada pagi hari tanggal 9 Juni 2023.

Baca Juga: Sudah Terdaftar di DTKS Tapi PKH dan BPNT Juni 2023 Belum Cair? Ini Penyebab dan Solusinya

2. Marah Dipanggil Lord

Luhut sebagai Menko Marinvest merasa marah dan jengkel saat dipanggil dengan sebutan "Lord" atau bahkan disebut sebagai penjahat, meskipun tidak ada kerugian materiil yang dialaminya akibat panggilan tersebut.

 

Dalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan kepada Luhut sebagai korban dalam perkara ini tentang kerugian yang ia alami.

Luhut menyatakan bahwa meskipun kerugian materiil mungkin tidak perlu dihitung, namun panggilan "Lord" dan tuduhan sebagai penjahat yang dialamatkan kepadanya melalui kata-kata tersebut telah memberikan dampak negatif terhadap moral anak dan cucunya. Ia juga menyebutkan bahwa jika ia dituduh sebagai penjahat atau pencuri, tentu saja ia tidak akan menerimanya.

Baca Juga: Rangkaian Hiburan di Jakarta Fair 2023, Ada Pesta Kembang Api hingga Karnaval

"Saudara saksi berkedudukan korban dalam perkara ini, mohon diterangkan lagi kerugian saudara sebagai korban?," tanya jaksa penuntut umum (JPU), di Pengadilan Tinggi Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.

"Ya saya terus teang kerugian materiil mungkin tidak perlu dihitung, tapi secara moral anak cucu saya, saya dibilang penjahat saya dibilang 'Lord', saya bilang apa lagi coba. Kalau saya tuduh Anda ada sebagai penjahat atau pencuri itu kan Anda tidak bisa terima juga," ucapnya.

 

3. Sempat Memberi Kesempatan Kedua

Sebelum memperkarakan kedua terdakwa, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah memberikan kesempatan kedua kepada Haris dan Fatia untuk meminta maaf atas konten YouTube yang telah diunggah. Namun, permintaan maaf tersebut tidak diindahkan oleh terdakwa.

Baca Juga: BPNT Juni 2023 Kapan Cair? Cek Estimasi Tanggal Pencairan Bansosnya Disini dan Nominal yang Diterima

"Saya laporkan ke Yang mulia, saya minta dua kali untuk ada dia minta maaf itu pun tidak dilakukan. Jadi mesti gimana?" ucapnya.

Luhut melaporkan kepada Pengadilan bahwa ia telah meminta Haris dan Fatia untuk meminta maaf sebanyak dua kali, namun permintaan tersebut tidak dilakukan. Hal ini membuatnya bingung dan bertanya-tanya apa yang seharusnya dilakukan.

 

4. Bantu Kuliah Haris Azhar di Harvard

Luhut merasa heran dengan sikap Haris terhadapnya. Sebelum terlibat dalam kasus ini, hubungan antara Luhut dan Haris terbilang dekat. Bahkan, Luhut mengungkapkan bahwa ia telah membantu Aktivis HAM tersebut untuk melanjutkan kuliah doktornya di Universitas Harvard.

Baca Juga: Link Beli Tiket Jakarta Fair 2023 atau Pekan Raya Jakarta, Dibuka Mulai Besok!

Luhut menyatakan bahwa dirinya baik-baik saja dengan Haris. Ketika Haris meminta bantuan untuk melanjutkan pendidikan, khususnya untuk kuliah doktor, Luhut mendorongnya untuk masuk ke Harvard. Haris mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.

Luhut juga menyebut bahwa tidak ada masalah antara mereka berdua. Haris sering meminta bantuan dalam banyak hal, dan Luhut menyebut bahwa ia dapat menunjukkan pesan-pesan dan percakapan melalui pesan singkat dan WhatsApp mereka.

 

"Saya baik kok sama dia. Dia minta tolong mau sekolah mau apapun, saya waktu itu dorong ke Harvard ambil doktornya. Dia bilang 'Silahkan Pak Luhut kalau bisa bantu saya'," ucap Luhut.

"Jadi tidak ada hubungan kami jelek. Dia minta tolong banyak hal (pada saya), nanti saya tunjukan SMS-SMS dia, WhatsApp dia ke saya," katanya lagi.

Baca Juga: Sebut Tak Berniat Bermusuhan dengan Luhut, Haris Azhar: Saya Sedih Lihat Orang Papua

5. Bantah Terlibat Bisnis di Papua

Luhut dengan tegas membantah tudingan bahwa ia terlibat dalam bisnis di Papua seperti yang dituduhkan oleh Haris Azhar dan Fathia KontraS. Menko Marinvest tersebut menyatakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki waktu untuk terlibat dalam bisnis semacam itu.

 

Ia fokus pada tugas pokoknya sebagai penyelenggara negara dan telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan terlibat dalam bisnis selama menjabat sebagai pejabat negara.

Hal ini penting bagi stafnya, karena kredibilitasnya sebagai pejabat negara menjadi hal yang sangat penting saat ini, kata Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Sate Terenak yang Ada di Manado, Cus Cek Alamatnya Sekarang!

"Yang Mulia, saya sama sekali tidak ada waktu untuk melakukan itu. Saya fokuskan diri saya untuk tugas pokok saya. Saya janji pada diri saya bahwa saya tidak akan berbisnis saat jadi penyelenggara negara. Itu penting untuk anak buah saya, karena kredibilitas itu penting untuk saat ini,” ujar Luhut Pandjaitan. ***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x