“Adik laki-laki kamu, RK (kami 8 bersaudara) menerima pesan pribadi dari akun Instagram yang tidak dikenal. Ketika di Klik, isinya video asusila korban (adik kami) yangs edang divideokan tidak sadar,” katanya.
Video asusila tersebut dikirimkan dalam fitur yang ketika dilihat kemudian hilang, diketahui RK sedang login Instagram di laptop sehingga video tersebut tidak bisa disimpan.
Baca Juga: Penyebab BLT BPNT Juni 2023 Gagal Cair ke Rekening Penerimanya
Iman juga memberikan dengan detail video tersebut, dalam bentuk frame yang terbagi empat yang berisi foto korban yang menerima penghargaan dan menang kompetisi dan frame lainnya berisikan korban yang sedang dirudapaksa.
“Video tersebut, layarnya terbagi 4, satu adalah foto korban (adik kami) sedang menerima sebuah penghargaan, dua dan tiga adalah foto adik saya yang sedang dirusak paksa (tanpa disadari) dengan kamera dipegang pelaku,” ungkapnya.
“Saya jelaskan ini, karena pelaku dengan niat sengaja mengedit video tersebut, agar memperjelas bahwa video tersebut adalah korban (adik kami). Video 5 detik itu diambil secara terburu-buru dan pelaku. Ia benar-benar ingin menghancurkan hidup adik kamu,” tambahnya.
Selain itu, pelaku juga sempat mengancam akan mengirimkan video tersebut ke pihak dosen dan teman kampus korban.