"Kita lakukan kajian mendalam dengan teman-teman lingkungan, seberapa besar dampak yang terjadi oleh BBM dengan kadar oktannya di bawah 91. Setelah itu kita lapor ke Komnas HAM untuk diadvokasi. Ini sangat meresahkan," kata Barri.
Sebagaimana diketahui, Pertamina medorong masyarakat beralih ke BBM jenis Pertamax yang memiliki kadar Research Octane Number (RON) lebih tinggi, yakni 92. Sementara itu, Pertamina juga mewacanakan akan menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite dengan alasan produk tersebut tidak ramah lingkungan.
"Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan. Apalagi tentu juga kita telah merasakan di masa PSBB langit lebih biru dan udara lebih baik. Untuk itu, kita akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus," ujar Nicke Widyawati sebelumnya.***