Sementara itu, pihak kepolisian mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus TPPO jual beli ginjal yang melibatkan Bekasi dan Kamboja.
Pasalnya para sindikat TPPO melenyapkan banyaknya barang bukti sehingga pihak kepolisian tidak bisa menemukan jejak keseluruhan bukti yang ada.
"Kita tidak tahu ini berapa yang ada di Kamboja, berapa identitasnya, paspornya apa itu kesulitan pada saat sebelum berangkat ke Kamboja itu bahkan setelah berangkat kita untuk koordinasi dengan tim yang di Kamboja kesulitan karena HP-nya sudah hilang semua," jelasnya.
Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Legendaris di Bandung, yang Wajib Dicicipi Saat Berkunjung
Di sisi lain, kasus TPPO tidak hanya melibatkan oknum polisi. Diketahui, oknum imigrasi pun turut andil dalam perdagangan organ jual beli ginjal.
Dilaporkan oknum imigrasi membantu proses keberangkatan para korban yang disebut sebagai pendonor ginjal untuk pergi ke Kamboja.
Atas kasus perdagangan orang yang merjalalela, Satgas TPPO Polri berhasil menyelamatkan ribuan korban yang terpincut tipu muslihat para sindikat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Besar Tingkat Percaya Diri Anda? Pilih Ikon yang Menarik dalam Gambar
Kasus TPPO yang ditemukan, tidak hanya melakukan jual beli ginjal. Dikabarkan banyak masyarakat diiming-imingi kerja di luar negeri padahal pekerjaan itu hanya modus.
Selain itu, Polri menemukan banyak anak di bawah umur menjadi korban TPPO, lantaran tergiur dengan tawaran gaji yang dijanjikan para sindikat.***