Firli Bahuri Buka Suara Soal Dugaan Teror Menghantui Pimpinan KPK Pasca OTT Kabasarnas

- 1 Agustus 2023, 10:50 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) dan Danpuspom TNI Marsekal Muda (Marsda) Agung Handoko.
Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) dan Danpuspom TNI Marsekal Muda (Marsda) Agung Handoko. /Tangkapan layar YouTube Puspen TNI/

PR DEPOK - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri buka suara soal dugaan teror yang menghantui pimpinan di lembaga tersebut pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kabasarnas.

 

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan pimpinan di KPK mendapatkan teror berupa karangan bunga hingga pesan ancaman yang diterima melalui Whatsapp. Diduga intimidasi itu menghantui pejabat di lembaga tersebut pasca OTT Kabasarnas.

Dalam hal ini, Firli Bahuri membenarkan adanya pengiriman karangan bunga ke sejumlah pimpinan yang berada di KPK.

Meskipun begitu, Ketua KPK Firli Bahuri tidak bisa menjelaskan secara detail karena hal tersebut sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: 11 Bakso Paling Ramai dan Rating Tinggi di Palembang, Simak Lokasi dan Jadwal Bukanya

"Yang pasti betul ada pengiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk struktural KPK. Itu kami tidak bisa bantah," kata Firli Bahuri, pada Senin, 31 Juli 2023 di Mabes TNI, Jakarta Timur.

KPK bertindak tegas saat mengetahui adanya dugaan teror yang menghantui pejabat di lembaga tersebut. Lebih lanjut, pihak terkait sudah melaporkan masalah itu kepada Kapolri.

 

Firli Bahuri mengungkapkan, pihaknya sudah menyerahkan bukti soal karangan bunga kepada Kapolri. Nantinya, polisi yang memiliki wewenang penuh melakukan penyelidikan.

"Begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga. Kami sampaikan ke Kapolri, karena itu tentu tanggung jawab Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh ngirim bunga," ungkap Firlim.

Baca Juga: Ini 7 Destinasi Kuliner Soto Paling Enak dan Lezat di Trenggalek

Sementara itu, Firli Bahuri tidak bisa membenarkan karangan bunga tersebut merupakan teror. Pasalnya, karangan bunga memiliki makna tersendiri tergantung setiap orang memahaminya.

Sementara itu, demi mengatasi ancaman kepada pihak KPK. Firli memgungkapkan pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi.

 

KPK menegaskan pihaknya harus mengedepankan keselamatan jiwa. Juga orang yang berada di lingkup lembaga itu telah dilengkapi keamanan tersendiri.

"Kita punya sistem bagaimana mengaplikasikan panggilan darurat atau yang dikenal dengan panic button, di mana pegawai KPK berada dia dilengkapi sistem keamanan," tambahnya.

Baca Juga: Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi, Pelajar Asal Kota Depok Targetkan Posisi Inti

Panic button tersebut salah satu keamanan yang dimiliki KPK. Oleh karena itu, Firli mengungkapkan pihaknya tidak akan takut dalam menjalankan tugas.

"Apapun resikonya kami hadapi," tandasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah