Kenaikan Kasus ISPA dan Polusi Udara di Jabodetabek

- 9 September 2023, 16:39 WIB
Kenaikan kasus ISPA di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian serius, terutama karena terkait dengan kenaikan kadar polusi udara.*
Kenaikan kasus ISPA di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian serius, terutama karena terkait dengan kenaikan kadar polusi udara.* /Antara/Aditya Pradana Putra/

 

Data kasus juga menunjukkan bahwa Jakarta Barat memiliki jumlah kasus pneumonia tertinggi, diikuti oleh Kota Bogor dan Kabupaten Tangerang. Kabupaten Bogor bahkan mencatatkan kenaikan kasus tertinggi pada hari Senin, 4 September 2023 dengan angka sebanyak 192 kasus.

Penting untuk diakui bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap polusi udara adalah kunci dalam menangani masalah ini.

Baca Juga: Bentrok Aparat Gabungan vs Warga di Rempang Batam, Polisi Menciduk 8 Orang Diduga Bawa Senjata

Kementerian Kesehatan telah mengambil beberapa langkah, termasuk melengkapi puskesmas di Jabodetabek dengan perangkat Air Quality Monitoring System (AQMS) dan mempersiapkan mobile lab untuk mengidentifikasi jenis dan sumber polutan.

Selain itu, juga terdapat upaya edukasi kepada masyarakat, serta merekomendasikan penggunaan masker KF94, KN95, dan masker kain dengan filter particulate matter (PM) 2,5.

 

Puskesmas juga memegang peran penting dalam merespons masalah ini. Mereka harus siap untuk menerima keluhan penyakit yang terkait dengan polusi udara dan memastikan bahwa kesiapan logistik hingga pelaporan sudah terpenuhi.

Beberapa puskesmas bahkan telah berinovasi dengan menyediakan pojok polusi, di mana masyarakat dapat berkonsultasi dan mendapatkan informasi terkait penyakit pernapasan yang mungkin timbul akibat polusi udara.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah