PR DEPOK - Kisah seorang warga bunuh diri diduga karena tidak tahan menghadapi teror dari debt collector (DC) AdaKami viral di media sosial X (Twitter). Cerita tersebut dibagikan oleh akun @rakyattvspinjol.
Warga yang disebut dengan panggilan K (korban) itu diceritakan mempunyai pinjaman dengan AdaKami senilai Rp9,4 juta dan harus mengembalikan sekitar Rp18 sampai 19 juta.
"Di cerita ini, aku akan pakai inisial K (korban). K meminjam uang di AdaKami sebesar 9,4 juta dan harus mengembalikan 18 jutaan hampir 19 juta," tulis akun @rakyattvspinjol
Dalam utasnya akun @rakyattvspinjol menceritakan bahwa ketika K mengalami kesulitan dalam hal penyetoran, teror yang diduga dilakukan oleh DC AdaKami mulai bermunculan. Teror pertama bahkan menyebabkan K dipecat dari pekerjaannya.
Baca Juga: Waspada! Kenali Bahaya dan Cara Pencegahan Virus Nipah yang Berpotensi Masuk Indonesia, Apa Saja?
"Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon," lanjutnya.
Setelah dipecat, teror DC AdaKami masih berlanjut menggunakan order fiktif Gojek maupun Gofood. Dalam satu hari ada 5 sampai 6 pesanan palsu datang ke rumah korban dan hal itu terjadi berhari-hari.