Tega! Pasutri Bunuh Anak Kandungnya karena Kerap Kesulitan Saat Belajar Online

- 15 September 2020, 16:18 WIB
Ilustrasi kekerasan anak. */NET
Ilustrasi kekerasan anak. */NET /

Untuk diketahui, pasutri IS dan LH ini memiliki anak perempuan kembar yang berusia 8 tahun.

Melihat satu anak kembarnya itu tak berdaya usai dipukul gagang sapu, LH merasa panik dan mengajak suaminya IS untuk pergi ke Kabupaten Lebak, Banten.

Setibanya di Lebak pada Rabu 26 Agustus 2020, kata AKP David Adhi Kusuma, LH berziarah ke pemakaman neneknya sekaligus menguburkan anaknya secara diam-diam di TPU Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.

"Beruntung warga mencurigai kuburan itu dan dibongkar dan ditemukan jasad anak berikut pakaiannya," katanya.

Baca Juga: Segera Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 8 di Prakerja.go.id, Berikut Langkah-langkahnya!

Berdasarkan hasil pemeriksaan, AKP David Adhi Kusuma mengungkapkan bahwa LH memang kerap menganiaya anak kandungnya.

Bahkan, kata dia, tim penyidik mendapatkan file di telepon genggam pelaku yang memperlihatkan foto korban dengan luka lebam di bagian mata dan bibir.

"Pelaku kerapkali melakukan penganiayaan jika anaknya kesulitan belajar secara online," ujar dia mengakhiri.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah