Dianggap Lebih Berbahaya dari Covid-19, Rocky Gerung: Istana Berupaya Jegal Anies dari Jabatannya

- 17 September 2020, 17:16 WIB
POTRET kolase Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan pengamat politik, Rocky Gerung.
POTRET kolase Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan pengamat politik, Rocky Gerung. /Instagram @aniesbaswedan dan @rocky.gerung/

PR DEPOK - Pengamat Politik Rocky Gerung menuding pihak Istana gencar untuk 'mematikan' serta menjegal Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saking bernafsunya untuk 'menjegal' Anies Baswedan, pihak Istana lupa akan tugasnya untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Tudingannya tersebut dilontarkan Rocky Gerung melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Ahok Bongkar Bobrok Direksi Pertamina, Stafsus BUMN: Butuh'Ngopi', Jadi Komunikasi Internal Kurang

Sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, dengan demikian Rocky Gerung menilai bahwa Anies Baswedan lebih berbahaya ketimbang pandemi Covid-19.

"Anies itu dianggap lebih berbahay daripada virus Covid-19. Makanya Istana berusaha 'mematikannya'. Caranya dengan mengepung Anies seperti yang dilakukan baru-baru ini terkait kembali diberlakukannya PSBB di Jakarta," kata Rocky Gerung.

Dalam video itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini dunia internasional telah memberikan rapor 'merah' kepada Indonesia, terutama terhadap penguasa RI yang dinilai tidak serius dalam hal penanganan pandemi Covid-19.

Hal tersebut, berbeda pandangan internasional kepada Anies Baswedan karena ia menilai mantan Mendikbud begitu mendengarkan saran serta masukan dari sejumlah saintis.
Maka itu, dikatakan Rocky Gerung, semua kebijakan yang diterapkan Anies Baswedan itu berdasarkan data-data saintis tersebut.

Baca Juga: Akui Manfaatkan Agama Islam Demi Raih Popularitas, Daud Kim Putuskan untuk Mundur sebagai Influencer

"Kalau Istana enggak begitu caranya. Mereka hanya melihat perkembangan Covid-19. Kalau Covid-19 menyenangkan (kurva turun) maka kebijakannya diambil. Sedangkan jika kurvanya naik, kebijakannya pun akan berubah lagi," ujarnya.

Dengan cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengubah-ubah kebijakan perihal penanganan Covid-19, ia menilai hal tersebut akan membuat banyak menteri yang memiliki akal sehat akan gerah.

Selain itu, ia menyebutkan dengan kebijakan yang berubah-ubah, ia memprediksikan akan terdapat 3 sampai 4 menteri kabinet kerjanya akan 'siuman'.

Adapun 3 sampai 4 menteri yang diprediksi oleh dirinya akan 'siuman' di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD dan Menkeu Sri Mulyani.

Baca Juga: Bertemu Erick Thohir Usai Bongkar Borok Direksi Pertamina, Ahok: Kritik dan Saran Saya Diterima Baik

"Setelah Buya Syafli, saya prediksi mereka dan masih ada menteri lainnya. Ini cuma prediksi saya," ucapnya mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah