PR DEPOK - Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan jalan kaki memikul logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
PPS Desa Turalo'a Timur, Yohanes Papu dari Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada menjelaskan, hal ini harus dilakukan mengingat cuaca yang tidak mendukung.
"Jalanan bebatuan menjadi licin karena curah hujan yang tinggi. Maka dari itu, pendistribusian logistik Pemilu 2024 terpaksa dipikul," kata Yohanes Papu pada Selasa, 13 Februari 2024 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Promo Pemilu Tebus Kopi Murah di Jakarta, Penasaran Apa Saja?
Lebih lanjut, Yohanes menuturkan bahwa ada lima orang petugas PPS dan KPPS yang memikul logistik ini. Mereka jalan kaki sejauh 14 kilometer dari kantor camat menuju TPS dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit.
Kendati situasi geografis yang tidak mendukung, mereka dapat mengamankan logistik Pemilu 2024 sampai tujuan.
"Meskipun petugas harus memikul, tapi logistik aman, TPS juga aman dan dalam kondisi siap siaga bagi 123 pemilih," ucapnya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakso Paling Nikmat di Kota Medan, Warungnya Ramai Terus dan Suasananya Nyaman
Kejadian yang sama juga dialami oleh petugas PPK di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, NTT.