Rangkul TNI-Polri untuk Antisipasi Banjir, Anies Baswedan Pastikan Perlindungan bagi Warga Jakarta

- 30 September 2020, 14:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.*
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.* /Antara Foto/Wahyu Putro A./

PR DEPOK - Memasuki musim penghujan yang terjadi baru-baru ini dengan insentitas tinggi menyebabkan beberapa wilayah terkena dampak seperti banjir dan longsor.

 

Terkait hal itu, sejumlah kepala daerah terus berupaya dalam menghadapi penghujanan ini guna mengantisipasi terjadinya banjir maupun longsor. Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam menghadapi musim penghujan, Anies Baswedan dilaporkan menjalin kerja sama dengan pihak TNI serta Polri untuk mengantisipasi banjir.

Baca Juga: Langgar Zona Melaut, 51 Nelayan Aceh yang Ditahan di Thailand Dapat Amnesti dan Segera Dipulangkan

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam pernyataannya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 30 September 2020. 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Anies Baswedan mengatakan bahwa kerja sama yang ia lakukan itu guna memastikan perlindungan di wilayah yang dipimpinnya dapat berlangsung dengan baik.

 

"Pagi hari ini kita baru saja selesai apel tanggap bencana banjir unsur Polda TNI dan Pemprov DKI Jakarta. Kita memperkuat kekompakan, bahu-membahu saling dukung, serta memastikan perlindungan di Ibu Kota berlangsung dengan baik," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Mendikbud itu juga menilai bahwa dalam mengantisipasi banjir pada musim penghujan terdapat tiga kata kunci yang harus dipegang antara lain siaga, tanggap, dan galang seluruh kekuatan yang ada.

Baca Juga: Laporkan Terjadi Genosida di Tiongkok, Inggris Beri Uighur Hak Ajukan Petisi ke Hakim Pengadilan

"Dan dengan apel ini, kita berharap kita statusnya siaga dan siap untuk merespons seluruh kondisi yang ada di Jakarta serta untuk menggalang kekuatan," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan penggalangan kekuatan yang hendak dilakukan itu merupakan pertimbangan atas keadaan geografis DKI Jakarta yang berada di dataran rendah dengan dialiri oleh 13 sungai dari penggunungan. 

Sehingga pada saat musim penghujan tiba, disebutkan dia, DKI Jakarta akan dihadapkan dengan tiga hal dengan waktu yang bersamaan.

Adapun permasalahan yang akan dihadapi DKI Jakarta, disebutkan Anies di antaranya adalah air hujan dari hulu yang kedatangannya biasa disebut kiriman. 

Baca Juga: Dinilai Tak Paham Sejarah PKI, Usman Hamid: Pernyataan Gatot Nurmantyo Fatal dan Salah Besar

"Kedua, hujan lokal dan ketiga yang akan dihadapi Jakarta yakni tingginya permukaan air laut," katanya.

Kendati demikian, Anies Baswedan mengaku pihaknya akan bekerja sama untuk mengantisipasi seluruh kemungkinan yang akan terjadi selama musim hujan.

"Kita semua akan bekerja bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan untuk di musim penghujan ini," kata Anies.

Ia pun menyinggung soal adanya peringatan dari Bendung Katulampa, Bogor, yang sempat terjadi peninggian permukaan air beberapa waktu lalu. Namun, hal tersebut dapat dikendalikan sehingga DKI Jakarta terbebas dari ancaman banjir.

Baca Juga: Pergi ke Toilet di Tengah Laga Lawan Chelsea, Eric Dier: Sudah Tidak Kuat karena 'Panggilan Alam'

"Mudah-mudahan ke depan kita terus diberikan kemudahan untuk bisa mengendalikan ini semua," ucap Anies.

Selain itu, Anies mengatakan bahwa selain kerjasama yang dilakukan, ia pun berharap dan berdoa agar selalu dalam naungan Tuhan sehingga provinsi yang ia pimpin dapat terbebas dari ancaman bencana banjir.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah di tanah air akan berada dalam musim penghujan pada Oktober 2020 dan akan berlangsung hingga Mei 2021.

Untuk diketahui pada Agustus dan September 2020 langit Jakarta telah beberapa kali menurunkan hujan yang menyebabkan genangan air.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x