Dinilai Sukses Tekan Kasus Covid-19, Joko Widodo Jadikan Jatim-Sulsel Contoh Penanganan Corona di RI

- 12 Oktober 2020, 15:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*
Presiden Joko Widodo (Jokowi).* /Dok. Kominfo./

PR DEPOK - Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Mantan Wali Kota Solo ini memuji dua provinsi tersebut yang berhasil menekan penyebaran Covid-19 di daerahnya.

Jokowi juga menjadikan dua provinsi tersebut sebagai percontohan untuk provinsi lainnya perihal penanganan Covid-19.

Baca Juga: Soroti Masalah Pesangon dalam UU Cipta Kerja, Hotman Paris Siap ke Istana Beri Masukan ke Jokowi

“Saya mencatat dari data yang ada, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan menunjukan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19,” ucap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 12 Oktober 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ.

Apa yang dikatakan Jokowi tersebut tidak lepas dari data yang telah disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

Dari situs Covid-19.go.id. Wiku menyebutkan bahwa perkembangan kasus mingguan pada kedua provinsi mengalami penurunan.

Di Sulsel sendiri mengalami penurunan penularan kasus ke 30,1 persen, yakni dari 722 kasus ke 505 kasus.

Baca Juga: Besok ANAK NKRI Bakal Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja, Anies Baswedan Siapkan Pengamanan Ekstra

Persentase kesembuhannya mencapai 81,93 persen dan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Perkembangan kematian mingguan juga menurun hingga 46,2 persen dari 13 kasus ke 7 kasus kematian.

Sementara itu, di Jatim perkembangan kasus mingguan menurun hingga 8 persen dari 2.182 kasus ke 2.008 kasus. Persentase kesembuhan di daerah tersebut mencapai 88,53 persen.

“Hal ini saya kira dapat dijadikan contoh bagi provinsi lainnya,” ujar Jokowi.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh Pemprov untuk mensosialisasikan penerapan protokol Kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Putuskan Hengkang dari Demokrat, Ruhut: Dia Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Tiap provinsi juga diimbau untuk terus meningkatkan tes, menggencarkan pelacakan kontak, serta memperbaiki dan memperbanyak fasilitas perawatan dan isolasi mandiri.

“Sehingga gap antara satu provinsi dengan provinsi lainnya perihal testing dapat kita kejar dengan baik,” katanya.

Para stakeholder di Jatim sendiri terus bekerja keras dan gencar mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Polda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya serta Pemprov Jatim juga membentuk tim khusus penanganan Covid-19 yang diberi nama Tim Hunter.

Baca Juga: Menyayangkan Banyak yang Tak Paham Substansi UU Cipta Kerja, Pakar: Tujuannya Tangkal Gelombang PHK

Disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Tim Hunter bisa langsung menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Tim Hunter juga turun ke beberapa tempat yang berpotensi menjadi klaster baru seperti kafe dan warkop. Pemberian sanksi langsung diberikan ditempat.

“Kita bentuk Tim Hunter ini untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Mereka yang melanggar akan diangkut, dilakukan penyitaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dilakukan sidang di tempat,” kata Irjen Pol Fadil Imran beberapa waktu lalu.

Sidang itu sendiri difokuskan di satu titik yakni di Graha Tirta, Waru, Kabupaten Sidoarjo.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah