Peneliti Temukan Sejumlah Kasus Infeksi, Waspada Wabah Norovirus di Indonesia

- 19 Oktober 2020, 10:17 WIB
Gejala dan penyebab norovirus yang menyerang Tiongkok.
Gejala dan penyebab norovirus yang menyerang Tiongkok. /PIXABAY/Darko Djurin

Namun, virus yang menyerang saluran pencernaan ini berbeda dengan virus SARS-CoV-2 yang ditularkan lewat percikan atau droplet yang mana Norovirus ditularkan lewat makanan atau dikenal dengan istilah food borne.

Baca Juga: Luncurkan Program Vaksinasi Covid-19 dari 3 Negara, Epidemiolog Minta Pemerintah Tak Gegabah

Lebih lanjut, Ari memaparkan bahwa gejala yang biasanya timbul akibat keracunan makanan di antaranya demam, sakit perut, diare, mual dan muntah. Gejala umumnya muncul dalam rentang waktu 24 jam usai menyantap makanan yang tercemar.

"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," imbuh Ari.

Sementara itu, data yang dikumpulkan dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok menunjukkan lebih dari 30 kejadian luar biasa telah terjadi sejak September 2020.

Baca Juga: Wanita Mualaf Nekad Bakar Diri hingga Tewas, Diduga Depresi Ditinggal Suami dan Dicampakkan Keluarga

15.000 kasus di antaranya terjadi akibat penularan di kantin karena adanya makanan yang tercemar.

"Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi kejadian luar biasa akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi," tutur pakar dari FKUI RSCM tersebut.

Menurutnya, sejumlah upaya dapat dilakukan untuk mencegah KLB Norovirus ini, seperti menjaga kualitas makanan yang disediakan restoran, kantin atau di rumah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Depok Perpanjang Pembatasan Jam Operasional Usaha

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x