Sindir Kepulangan Rizieq Shihab, Ferdinand: Adakah yang Merasa Pahlawan Usai Bandara Lumpuh? Sedih!

- 10 November 2020, 13:13 WIB
Kolase potret Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Rizieq Shihab.
Kolase potret Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Rizieq Shihab. /

PR DEPOK - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab baru saja tiba di Indonesia sekitar pukul 8.38 WIB pada Selasa 10 November 2020.

Diketahui Habib Rizieq tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan menggunakan pesawat tipe Boeing-777-368 (ER).

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Rizieq Shihab menempuh perjalanan dari Arab Saudi ke Indonesia selama 9 jam sejak keberangkatan dari hari kemarin pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Soal Masalah di Timur Tengah, Kamala Harris Sebut Akan Membalikkan Kebijakan Kontroversi Era Trump

Sejak beredarnya kabar kepulangan Habib Rizieq sebelumnya memang menghebohkan jagat media sosial. Bahkan menyebabkan ribuan simpatisan melakukan arak-arakan dalam rangka mengawal Rizieq Shihab menuju kediamannya di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kedatangan Habib Rizieq tadi pagi langsung disambut oleh massa yang menjemput, dan sedari dini hari tadi sudah menunggu di Bandara Soekarno Hatta.

Ribuan massa yang datang untuk mengawal Habib Rizieq menyebabkan kemacetan di jalanan sekitar Bandara.

Kemudian, kemacetan di sekitar bandara tersebut juga mengakibatkan banyak calon penumpang yang hendak naik pesawat di bandara Internasional Soekarno-Hatta terpaksa mengejar pesawat dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Balas Tanggapan 'Jegal Menteri', Rizal Ramli Singgung Jusuf Kalla Jadi Orang Terkaya di RI karena...

Menanggapi kabar tersebut, mantan kader partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyayangkan kejadian itu.

Dalam akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Ferdinand menyampaikan bahwa seharusnya bandara dapat terlindungi dan steril dari kegiatan yang mengganggu.

"Bandara itu masuk kategori objek vital yang seharusnya terlindungi dan harus steril dari kegiatan2 yg mengganggu operasional objek vital," kata Ferdinand dalam unggahannya.

Tak hanya itu, Ferdinand berharap tak ada provokator dalam ribuan massa yang mengawal Imam Besar Front Pembela Islam tersebut.

Baca Juga: Soal Kasus Sengketa Tanah di Cakung, Tenaga Ahli Pertanyakan Penuntut tak Masukan Hasil Investigasi

"Sy tak bs bayangkan nasib bandara andai kericuhan terjadi. Semoga semua baik2 saja dan td ada provokator yg bs membuat kericuhan," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Lalu, Ferdinand juga mengaitkan peristiwa tersebut dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, 10 November.

"Adakah yang merasa pahlawan setelah bandara lumpuh? Di hari pahlawan mestinya kita menunjukkan penghormatan kepada pahlawan dengan menunjukkan kemajuan negeri ini sbg hasil perjuangan para pahlawan, bukan menunjukkan bahwa kita bisa membuat kacau situasi seperti ini. Sedih..!," kata Ferdinand.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah