Soal Pemberian Tanda Kehormatan, Moeldoko Tegaskan tak Ada Hubungannya dengan Upaya Membungkam

- 12 November 2020, 19:21 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. /Antara./

PR DEPOK – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menegaskan pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan oleh Presiden Joko Widodo kepada sejumlah tokoh tidak mempunyai hubungan dengan upaya membungkam seseorang.

“Diributkan katanya pemberian (tanda kehormatan) ke Gatot (Nurmantyo) adalah upaya membungkam. Tidak. Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya,” ujar Moeldoko pada Kamis, 12 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Moeldoko pun mengaku bahwa dirinya juga diberikan bintang setelah pensiun.

Baca Juga: Habib Rizieq Nyatakan Bersedia Pulihkan Hubungan, Moeldoko: Apa yang Direkonsiliasi? Tidak Perlu!

Sebagaimana diberitakan, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo belakangan cukup sering memberikan kritik terhadap pemerintah.

Akan tetapi, yang bersangkutan menjadi salah satu tokoh yang memperoleh tanda kehormatan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo pada Rabu, 11 November 2020.

Moeldoko menegaskan pemberian tanda kehormatan tidak memiliki hubungan dengan upaya membungkam seseorang.

Ia mengungkapkan Gatot Nurmantyo juga menyatakan menerima tanda kehormatan tersebut.

Baca Juga: Oknum TNI Simpatisan Habib Rizieq Ditahan, DPR: Terlalu Berlebihan, Panglima Harus Lebih Bijak

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x