Sebagai Wujud Terima Kasih Pemerintah, Mendes PDTT Akan Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

- 22 November 2020, 15:29 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.*
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.* /Dok. Kemendes./

PR DEPOK – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebutkan pihaknya akan revitalisasi kawasan transmigrasi yang sudah ada ketimbang membuat kawasan baru.

“Hari ini sampai empat atau lima tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” ujar Halim pada Minggu, 22 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Hal itu ia lakukan sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar transmigrasi yang sudah bertahun-tahun bertahan di daerahnya.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Direncanakan Mulai 2021, DPD Usulkan Pembentukan Satgas Covid-19 di Sekolah

Lebih dari itu, dikatakan Abdul Halim, bahkan kemudian bisa menjadikan daerahnya lebih produktif.

Dalam kunjungannya ke salah satu kawasan transmigrasi yakni desa Panca Tunggal, Kabupaten Bangka Selatan, Halim mengaku bangga dan bahagia bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan warga transmigran.

“Saya tentu merasa sangat bahagia sekali bisa hadir di sini dan yang pasti salah satu hal yang paling luar biasa adalah bisa bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi berkah oleh Allah SWT,” katanya.

Baca Juga: FPI Bukan Lagi Sebagai Ormas, Kemendagri Bantah Tak Berikan Perpanjangan karena Faktor Ideologi

Menurutnya, orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi adalah bagian dari pahlawan-pahlawan yang dibanggakan Indonesia.

“Kenapa saya menyatakan sebagai pahlawan? Karena memang siapa pun mengakui, bahwa menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit,” ucap pria yang kerap disapa Gus Menteri itu.

Selain revitalisasi, ia juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Baca Juga: Polisi Tak Boleh Berpolitik, Kapolri Terbitkan Surat Telegram Netralitas dalam Pilkada 2020

“Misalnya di Kalimantan Tengah, kemudian di Sumatra Selatan, Kepulauan Riau ini juga terus kita upayakan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor apa pun,” tuturnya.

Menurut Halim, pada hakikatnya Indonesia sangat makmur, memiliki potensi alam yang luar biasa, tinggal dikelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Itulah yang kita sebut dengan kemandirian pangan,” kata Gus Menteri.

Diketahui, Halim melakukan kunjungan kerja ke desa Panca Tunggal didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah, Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah, dan Kepala Pusat Data dan informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT, Ivanovich Augusta pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: 163 Negara PBB Setujui Hak Tentukan Nasib Sendiri untuk Palestina, Israel dan AS Menentang

Dalam kunjungannya itu, ia juga menandatangani prasasti peresmian embung tirtayasa wisata dan taman wisata desa Panca Tunggal.

Selain itu, ia juga melepas pengiriman perdana beras merah sampai sebanyak dua ton yang di produksi RMP Batu Betumpang yang bertujuan ke Jakarta.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah