PJJ Didominasi Tugas yang Menumpuk, Disdik Bandung Sebut Siswa Merasa Bosan

22 Oktober 2020, 19:36 WIB
Ilustrasi seorang ibu temani anaknya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).* /PMJ News./

PR DEPOK - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berlangsung di Kota Bandung sejak pandemi Covid-19 lebih didominasi oleh pemberian tugas oleh pendidik kepada siswanya.

Kondisi tersebut membuat para siswa yang belajar di rumah merasa bosan dan sebagian orang tua yang tidak mengerti konten pembelajaran juga merasa terbebani.

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Bambang menyebutkan pihaknya menjalankan survei tentang PJJ kepada guru, siswa, dan orang tua pada periode April hingga Juli.

Baca Juga: Meningkatnya Islamofobia di Prancis, Dua Wanita Muslim Ditikam di Menara Eiffel

Menurut Bambang, terdapat beberapa laporan yang memperlihatkan PJJ didominasi oleh tugas yang membuat siswa bosan.

“Dalam periode Maret-Juli, kita melakukan survei terhadap 44 ribu siswa, 4 ribu orang tua siswa, dan tujuh ribu guru. Salah satu hal yang ditanyakan bagaimana pelaksanaan PJJ, 89,6 persen siswa mengatakan bosan,” kata Bambang, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Menurut informasi, ia mengungkapkan rasa bosan itu muncul disebabkan terlalu banyak tugas yang diberikan oleh guru.

Lebih lanjut, ketika para guru ditanya perihal metode apa yang digunakan selama PJJ, jawabannya yaitu 91,8 persen memberikan tugas.

Baca Juga: Dari BSU Pekerja hingga Subsidi Listrik, 8 Bansos Pemerintah demi Bantu Warga Terdampak Covid-19

“Hasil survei ke empat ribu orang tua, 16,7 persen tidak mengerti konten (pembelajaran) dan 6,8 persen orang tua merasa terbebani. Selebihnya biasa saja,” ujarnya.

Bambang juga menambahkan, kondisi tersebut hingga kini relatif tidak berubah secara signifikan.

Akan tetapi, ia mengungkapkan sudah dilakukan beberapa perbaikan agar PJJ tidak berjalan membosankan untuk para siswa.

Ia menyebutkan bahwa selama pembelajaran jarak jauh berlangsung sejak Maret lalu, sebagian besar guru memberikan tugas dan memanfaatkan aplikasi dalam proses pembelajaran.

Baca Juga: KSPI Tantang Ajukan Legislative Review Soal UU Cipta Kerja, PKS: Demi Kebaikan Bangsa Kami Siap

“Sekarang ini sudah terdapat televisi satelit 132 yang dapat digunakan oleh siswa,” ucap Bambang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler