Contoh Teks Khutbah Jumat Bertema Bencana Alam: Penyebab dan Hikmah di Balik Musibah

- 9 Desember 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi masjid yang menjadi lokasi salat Jumat.
Ilustrasi masjid yang menjadi lokasi salat Jumat. /Pixabay/Mariakray

PR DEPOK - Berikut teks khutbah Jumat bertema bencana alam yang dapat menjadi referensi para khatib.

Isi teks khutbah Jumat di bawah ini berisi tentang pelajaran bagi manusia untuk menyikapi bencana alam yang ada.

Teks Khutbah ini dapat menjadi referensi untuk khatib dalam mengisi khutbah Jumat mendatang.

Baca Juga: Ibu di India Tempuh Jarak 1 Mil Mengejar Macan Tutul demi Selamatkan Anaknya

Seperti yang diketahui juga, berbagai bencana alam tengah melanda Indonesia beberapa waktu belakangan.

Seperti bencana alam gunung meletus yang terjadi di salah satu gunung teraktif di Indonesia yaitu Gunung Semeru dan kejadian banjir yang terdengar di mana-mana.

Gunung Semeru sendiri erupsi dan menyemburkan awan panas beserta debu vulkanik pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Gaga Muhammad Sempat Mau Nikahi Laura Anna tuk Bertanggung Jawab, Pengacara: Usai Dipolisikan, Buat Apa Lagi?

Hal tersebut mengakibatkan warga harus dievakuasi dan mengungsi di daerah yang lebih aman.

Diketahui hingga sekarang, puluhan orang dinyatakan meninggal akibat bencana alam tersebut.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, berikut Pikiranrakyat-Depok.com menyajikan contoh teks khutbah Jumat dengan tema bencana alam yang bisa menjadi referensi khatib.

Baca Juga: Selain Lakukan Perbuatan Asusila, Oknum Guru Pesantren di Bandung Diduga Gelapkan Dana Bantuan Pemerintah

Contoh Teks Khutbah Jumat

Assalaamu’alaikum Wr Wb

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah. Mengawali khutbah ini saya serukan untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas semua limpahamn nikmat-Nya kepada kita.

Baca Juga: Menkeu Sebut Korupsi Merajalela Bikin Investor Mikir Ribuan Kali, Cipta Panca: Cek Pembangunan Infrastruktur

Selanjutnya saya mengajak kepada diri pribadi saya dan juga para jemaah sekalian untuk berupaya secara terus menerus memperbarui dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas amal ibadah, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Salawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Jemaaah Jumat yang berbahagia, Allah SWT berfirman di dalam QS: al-A’raf (6) 56,

وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ingin Pindahkan Makam Vanessa Angel Berdasar Mimpi, Rudi S Kamri: Manusia Penuh Hoaks

Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Ayat di atas secara jelas mengingatkan kita semua agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan rusaknya bumi ini.

Kerusakan di bumi dapat disebut sebagai rusak lingkungan alamnya. Rusaknya lingkungan alam terjadi karena ulah manusia sendiri.

Baca Juga: Inilah Kunci Sukses Kemenangan Persebaya Surabaya saat Lawan Persib Bandung

Alam pegunungan yang rimbun dengan pepohonan dan sejuk kemudian ditebang dan digunduli karena keserakahan manusia.

Akibatnya, pegunungan menjadi gersang, panas dan bahkan menyebabkan erosi, banjir atau longsor.

Sungai yang airnya jernih dibuangi sampah sehingga menjadi kotor dan mencemari air tanah serta sumur sehingga terjai kesulitan air bersih.

Jadi jemaah salat Jumat yang dirahmati Allah, sesungguhnya rusaknya alam semesta ini bukan semata-mata karena kehendak Allah SWT tanpa sebab.

Baca Juga: Selandia Baru akan Melarang Penjualan Rokok untuk Generasi Muda Seumur Hidup

Akan tetapi, manusia mempunyai andil yang cukup besar. Silakan simak QS: ar-Ruum (30): 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Untuk itu, marilah kita berusaha mengendalikan diri kita dari sikap kerserakahan dan sikap ketidakpedulian terhadap lingkungan yang menyebabkan rusaknya lingkungan alam.

Mari kita rawat lingkungan alam di sekitar kita yang tentu hasilnya pun akan bermanfaat bagi kehidupan kita semua.

Baca Juga: Artis JS Alias Jeff Smith Akui Membeli Narkotika LSD Seharga Rp25 Juta

Jemaah salat Jumat rahimatullah, selain kerusakan lingkungan alam, kerusakan yang tidak kalah berbahayannya adalah kerusakan lingkungan sosial, kerusakan komumitas sosial akibat dari prilaku sosial anggota masyarakat yang menyimpang.

Jika kita perhatikan, betapa di era modern saat ini perilaku sosial anggota masyarakat yang menyimpang begitu akutnya.

Gaya hidup pergaulan bebas sudah menjadi tren masyarakat sekarang. Banyak anggota masyarakat yang hidup tanpa mau diatur oleh norma-norma sosial dan juga agama.

Baca Juga: Waspada Lonjakan Covid-19 Saat Nataru, Ramalan Denny Darko Ungkap Golongan yang Rentan Tertular Virus Corona

Akibatnya, pola hidup masyarakat menjadi amburadul, tatanan menjadi rusak.

Jika sudah demikian, maka ketenteraman hidup masyarakat menjadi tergagnggu.

Jemaah salat Jumat yang berbahagia, jika kita perhatikan kisah diutusnya para rasul Allah dahulu, semisal nabi Nuh, nabi Ibrahim, nabi Luth, nabi Syu’aib, nabi Shaleh, nabi Musa dan lain-lain adalah untuk memperbaiki kerusakan masyarakat karena perilakunya yang sudah menyimpang.

Setelah kepada meraka diutus para Rasul Allah untuk memberi peringatan, tapi tidak juga dihiraukan, maka Allah pun menghukum dan menghancurkan mereka.

Baca Juga: Lakukan Eksperimen Unik, Mahasiswi di Beijing Hidup Gratis dengan Berpura-pura Menjadi Selebgram

Jemaah salat jumat yang dirahmati Allah, agar kemurkaan Allah tidak diturunkan kepada masyarakat kita dan karena rasul sudah tidak diutus lagi oleh Allah, maka tugas kita lah sebagai orang yang beriman untuk mengajak segenap anggota masyarakat agar menjalankan pola hidup yang baik.

Pola hidup yang sesuai dengan aturan-aturan Allah SWT dan diperkuat aqidah ketauhidannya. Minimal harus diawali dari diri kita, keluarga kita dan kerabat kita.

Semoga Allah SWT selalu memberi kekuatan dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin ya rabbal ‘alaamiin.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x