Negara Ini Melarang Penduduknya Gunakan Handphone Buatan China dengan Alasan yang Mengejutkan

- 22 September 2021, 12:55 WIB
Seseorang memeriksa ponsel Xiaomi Mi 9 baru menjelang Mobile World Congress (MWC 19) di Barcelona, Spanyol, 24 Februari 2019.
Seseorang memeriksa ponsel Xiaomi Mi 9 baru menjelang Mobile World Congress (MWC 19) di Barcelona, Spanyol, 24 Februari 2019. /Rafael Marchante/Reuters

PR DEPOK – Baru-baru ini, negara Lithuania dikabarkan melarang penduduknya untuk menggunakan handphone buatan China.

Dikutip Pikiranrakyat-Depokcom dari Reuters, Kementerian Pertahanan Lithuania meminta masyarakat tidak membeli handphone yang diproduksi oleh China.

Bahkan masyarakat yang terlanjur membeli handphone buatan China, Pemerintah Lithuania menyarankan agar segera dibuang.

Baca Juga: Beri Keterangan Terkait Kasus Korupsi di Perumda Sarana Jaya, Anies Baswedan: Senang Sekali Bisa Membantu KPK

"Rekomendasi kami adalah tidak membeli ponsel baru merek China dan menyingkirkan ponsel yang sudah dibeli secepat mungkin," kata Deputi Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukevicius.

Pasalnya, Kementerian Pertahanan Lithuania menilai bahwa handphone China memiliki masalah terkait sensor.

Kementerian Pertahanan Lithuania melaporkan bahwa handphone buatan China telah ditanami fitur untuk menyensor konten.

Laporan Kementerian Pertahanan Lithuania ini berdasarkan hasil temuan dari Badan Keamanan Siber Lithuania.

Baca Juga: KPK Akui Tak Beri Pesangon 57 Pegawai, Yudi Purnomo: Statement Gak Penting, Kurang Puas Kali ya Memecat Kami

Lembaga tersebut menemukan beberapa jenis handphone China yang disebutkan bermasalah dengan sensor.

Misalnya, flaghship keluaran Xiaomi yang dijual di Eropa bisa mendeteksi dan menyensor konten seperti pembebasan Tibet atau free Tibet, kemerdekaan Taiwan long live Taiwan independence dan soal democracy movement.

Tidak hanya itu, negara tersebut menemukan adanya penyaringan konten untuk peramban setelan utama pada sejumlah handphone China.

Lithuania sejauh ini menemukan total kata kunci yang masuk daftar sensor berjumlah 449 dalam bahasa China.

Baca Juga: Napoleon Bonaparte Terlihat Menganiaya Muhammad Kece Berdasarkan Pantauan CCTV, Begini Kondisinya Sekarang

Maka dari itu, Pusat Keamanan Siber Nasional, Kementerian Pertahanan Lithuania, sudah mematikan fitur tersebut untuk ponsel Xiaomi Mi 10T 5G yang dijual di Uni Eropa, tetapi masih bisa dinyalakan dari jarak jauh.

Akan tetapi, Xiaomi sejauh ini belum memberikan pernyataan kepada tentang temuan negara tersebut.

Tidak hanya itu, Lithuania juga melaporkan bahwa handphone Xiaomi buatan China dapat mengirimkan data terenkripsi ke server di Singapura.

Lalu, Lithuania juga menemukan celah keamanan pada ponsel P40 5G buatan Huawei.

Baca Juga: Sindir Soal Pernyataan Jokowi Jangan Apa-Apa Diserahkan Presiden, Mardani: Tidak Mampu Atau Tidak Ingin Melaku

Sementara itu, perwakilan Huawei untuk negara Baltik kepada kantor berita BNS menyatakan ponsel buatan mereka tidak mengirimkan data ke luar.

Sementara untuk HP China tipe OnePlus, tidak ditemukan kendala.

Untuk diketahui, hubungan China dengan Lithuania saat ini memang sedang renggang.

Sebelumnya, China meminta Lithuania menarik duta besar mereka di Beijing, dan mereka juga akan menarik utusan China untuk Vilnius.

Baca Juga: Dirumorkan Jadi Penerus N'Golo Kante, Chelsea Akan Pertimbangkan Franck Kessie

Ketegangan ini bermula setelah Taiwan mengumumkan misi di Lithuania bernama Kantor Perwakilan Taiwan.

Misi Taiwan di Eropa dan Amerika diketahui menggunakan nama Kota Taipei yang diklaim China sebagai wilayah mereka.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x