Fenomena Komentar Berisi Iklan di Sosial Media, Bisakah Bot Dihentikan?

- 5 Februari 2023, 08:25 WIB
Berikut penjelasan soal fenomena maraknya komentar berisi iklam di soosial media, apakah bot bisa dihentikan?*
Berikut penjelasan soal fenomena maraknya komentar berisi iklam di soosial media, apakah bot bisa dihentikan?* /Pixabay/LoboStudioHamburg



Sebuah studi baru oleh para peneliti Universitas Pennsylvania dan Universitas Stony Brook, yang diterbitkan dalam Temuan Asosiasi Linguistik Komputasi, memberikan pandangan lebih dekat tentang bagaimana bot ini menyamar. Melalui pembelajaran mesin canggih dan teknik pemrosesan bahasa alami, para peneliti memperkirakan seberapa baik bot meniru 17 atribut manusia, termasuk usia, jenis kelamin, dan berbagai emosi.

Baca Juga: Anggaran Bansos Kemensos 2023 Rp78 Triliun, Ini Kriteria Penerima PKH dan BPNT, Cair Februari Ini?

Studi ini menyoroti bagaimana bot berperilaku di platform media sosial dan berinteraksi dengan akun asli, serta kemampuan teknologi pembuatan bot saat ini.

Ini juga menyarankan strategi baru untuk mendeteksi bot seperti bahasa yang digunakan oleh satu bot mencerminkan sifat kepribadian manusia yang meyakinkan dan kesamaan mereka satu sama lain.



Seorang mahasiswa pascasarjana di Departemen Ilmu Komputer dan Informasi di School of Engineering and Applied Science menyampaikan, “Jika pengguna media sosial berpikir bahwa sebuah akun adalah manusia, maka mereka akan cenderung terlibat dengan akun tersebut. Bergantung pada niat bot, hasil akhir dari interaksi ini bisa jadi tidak berbahaya, tetapi juga bisa mengarah pada informasi yang salah yang berpotensi berbahaya,” ujarnya.

Bisakah bot dihentikan?

Baca Juga: Menteri Perdagangan: Pembelian Minyakita Harus Menggunakan KTP dan Tidak Boleh Memborong

Menurut juru bicara perusahaan yang menaungi Instagram, Meta, “Penting bagi kami bahwa interaksi yang dilakukan orang di Instagram adalah asli, dan kami bekerja keras untuk menjaga komunitas bebas dari perilaku spam,” ucapnya.

“Layanan yang menawarkan untuk meningkatkan popularitas akun melalui suka, komentar, dan pengikut yang tidak autentik, tidak diizinkan, dan kami sedang mengembangkan teknologi untuk menghapus aktivitas ini dari Instagram,” tambahnya.

Perusahaan juga menyampaikan telah menghapus beberapa akun yang dilaporkan sebagai akun palsu dan melanggar Pedoman Komunitas dan Ketentuan Penggunaannya, termasuk salah satu spam komentar.


Meta mengatakan, mengurangi aktivitas tidak autentik di Instagram adalah prioritas dan akan terus meluncurkan langkah-langkah keamanan untuk mengurangi dan menghentikan akun palsu, menggunakan campuran kecerdasan buatan dan moderator manusia.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 1 Kembali Cair Februari 2023, Kategori Masyarakat Ini Berhak Dapat Manfaat Berupa BLT

Perusahaan menambahkan bahwa, karena alatnya terus menghapus suka, mengikuti, dan komentar tidak autentik dari akun yang mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan jangkauan mereka, metode spam ini akan menjadi kurang efektif di Instagram.

Pihaknya pun mengatakan perlu waktu untuk menyaringnya dan bukan tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkannya, tetapi dikatakan sedang bekerja keras di area ini dan berkomitmen untuk jangka panjang.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah