Cek Fakta: Beredar Kabar Uang Kertas Tahun 1954 Bergambar Soekarno Bertuliskan Bahasa Arab

24 Juni 2020, 19:33 WIB
BEREDAR foto uang kertas bergambar Presiden Soekarno yang ada tulisan Arabnya.* /Tangkapan layar akun Anwar Harum Maru/

PR DEPOK - Beredar kabar klaim mengenai uang kertas resmi Indonesia tahun 1954 yang bergambar Soekarno serta ada tulisan bahasa Arab.

Informasi ini berasal dari unggahan akun Facebook Anwar Harum Maru dengan narasi, "Inilah wajah uang kertas kita tahun 1954. Renungkanlah."

Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau konten yang salah.

Baca Juga: Skema Baru UTBK 2020 Digelar Dua Gelombang, Berikut Ketentuan bagi Peserta Ujian 

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Turn Back Hoax, Rabu, 24 Juni 2020, berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa uang kertas tahun 1954 yang bergambar Soekarno dan memuat tulisan Arab adalah uang resmi merupakan klaim yang salah.

Bukan uang resmi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun pemerintah pada 1954 sebagai alat transaksi yang sah. Uang Seri Soekarno yang memuat tulisan Arab hanyalah uang suvenir yang bisa diperjualbelikan secara bebas.

Pada 25 Januari 2017, klaim soal adanya uang Soekarno yang memuat tulisan Arab ini pernah dibuatkan artikel periksa fakta di turnbackhoax.id dengan judul “[DISINFORMASI] Uang jaman Ir. Soekarno bertuliskan lafadz ALLAH (Indonesia negara Islam)”

Baca Juga: Berlaku sampai 27 Juli 2020, Gojek Akan Hentikan Layanan GoFood Festival dan GoLife 

Dikutip dari artikel tersebut, dijelaskan bahwa “Uang Soekarno Suvenir tidak dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah."

"Uang Soekarno Suvenir dikeluarkan oleh pihak swasta, bukan oleh Bank Indonesia sehingga tidak akan ditemukan penjelasan uang Soekarno suvenir pada situs-situs resmi BI karena BI hanya mengeluarkan uang yang digunakan sebagai nilai tukar,” tulis artikel tersebut.

Dilansir dari Tempo.co, biasanya dalam uang Soekarno suvenir ini, terdapat tambahan tulisan Arab berupa asma Allah, kun fa ya kun, nurisulaiman, surat Al Ikhlas, dan lain-lain.

Meski bukan uang resmi, uang suvenir tetap diminati karena memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh uang lainnya seperti bisa melengkung sendiri dan memuat tulisan Arab.

Baca Juga: 6 Orang Dilaporkan Tewas akibat Gempa Dahsyat yang Mengguncang Meksiko 

Selain itu, berdasarkan penelusuran Tim CekFaka Tempo terhadap dokumen “Sejarah Bank Indonesia: Sistem Pembayaran Periode 1953-1959” yang diterbitkan oleh BI, diketahui bahwa uang pecahan 100 rupiah yang memuat tulisan Arab itu bukan uang resmi yang dikeluarkan oleh BI maupun pemerintah pada 1954 sebagai alat transaksi.

Uang berangka tahun 1954 hanya diterbitkan oleh pemerintah, namun tidak ada yang bergambar Soekarno dan tidak memuat tulisan Arab. Pada 1954, pemerintah hanya menerbitkan Seri Suku Bangsa dengan menyertakan tanda tangan Menteri Keuangan saat itu, Ong Eng Die.

Pecahan 1 rupiah berwarna biru bergambar seorang wanita Sumatera Timur, sementara pecahan 2,5 rupiah berwarna merah dan memuat gambar seorang pria Flores.

Dalam dokumen Sejarah Sistem Pembayaran Periode 1959-1966 oleh Bank Indonesia, pemerintah menerbitkan Uang Kertas Bank Indonesia (UKBI) Seri Soekarno dengan angka tahun 1960.

Baca Juga: Aturan Baru PPDB Online SD di Depok, Siswa di Bawah 6 Tahun Wajib Lampirkan Suket Psikologi 

UKBI Seri Soekarno ini terdiri atas tiga pecahan yaitu 5 rupiah, 10 rupiah, dan 100 rupiah. Ciri-ciri utamanya adalah pada bagian depan tertera tulisan “IRIAN BARAT”.

Sementara nomor seri yang terdapat pada bagian belakang diawali dengan kode “IB”. UKBI Seri Sukarno ini ditandatangani oleh Soetikno Slamet dan Indra Kasoema.

Setahun kemudian, pada 1961, pemerintah mengeluarkan uang kertas Seri Sukarno untuk Irian Barat dan Riau, dengan angka tahun 1961. Uang ini ditandatangani oleh Menteri Keuangan Notohamiprodjo.

Penerbitan uang kertas Seri Sukarno pada 1964 juga dilakukan oleh pemerintah dan ditandatangani oleh Soemarno. Penerbitan ini merupakan penerbitan uang oleh pemerintah yang terakhir kalinya.

Baca Juga: Cek Fakta: Akibat Gempa Bumi, BMKG Sebut Ada Keretakan di Perairan Sulawesi Tengah 

Selanjutnya, pemerintah tidak lagi menerbitkan uang sehubungan dengan pemberian wewenang kepada BI untuk mengeluarkan semua jenis uang dalam segala pecahan.

Berdasarkan hasil penelusuran cek fakta dan bukti-bukti di atas, dapat dipastikan jika informasi mengenai uang kertas Indonesia tahun 1954 bergambar Soekarno disertai tulisan Arab adalah hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler