Hoaks atau Fakta: Kandungan BPA dalam Galon Isi Ulang Dikabarkan Berbahaya, Simak Fakta Sebenarnya

- 2 Januari 2021, 17:09 WIB
Kemasan galon air minum.
Kemasan galon air minum. /Hanni Sofia S/Humas Danone Indonesia

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Twitter yang menyebut bahwa kandungan BPA dalam galon isi ulang berbahaya.

Kabar tersebut bahkan diramaikan oleh tagar #PeringatanGalonIsiUlangBPA di Twitter pada 29 Desember 2020 lalu.

Sejumlah akun menyematkan tagar tersebut tampak memberikan peringatan akan bahaya kandungan bisphenol-A (BPA) dalam galon isi ulang yang lazim digunakan masyarakat.

Baca Juga: Tanggapi Maklumat Kapolri Soal FPI, Rachland Nashidik: Sejak Melek Politik, Baru Kini Saya Mendengar

Salah satu akun Twitter yang menyematkan tagar tersebut adalah @misterespect.

Akun tersebut membagikan sebuah video yang menjelaskan tentang 7 kode atau simbol segitiga dalam kemasan botol minuman disertai narasi berikut.

"Gaiss... tau nggak Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, ternyata berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil! Sedihnya lagi, kita di Nina Bobokan selama ini dengan dalih bahwa galom Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan".

Baca Juga: Bandingkan Kepolisian dan FPI, Politisi PKS: Ada Anggota Terlibat Narkoba, Kok Institusi Gak Bubar?

Hingga artikel ini dirilis, pada Sabtu, 2 Januari 2021, unggahan tersebut telah disukai oleh 1.174 pengguna Twitter.

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar yang menyebutkan bahwa kandungan BPA pada galon isi ulang berbahaya adalah informasi yang keliru.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan galon isi ulang yang banyak digunakan masyarakat memang mengandung BPA.

Baca Juga: Amien Rais Komitmen Kawal Kasus 6 Laskar FPI: Jangan Sampai Lewat, Bisa Jadi Lonceng Kematian

Kendati demikian, kandungan BPA dalam kemasan isi ulang yang beredar telah memenuhi syarat ambang batas, yang berarti aman digunakan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

"Hasil uji kemasan pangan dari plastik PC, sampai saat ini kadar BPA-nya masih memenuhi syarat ambang batas dan aman digunakan," tutur Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati.

Ema juga mengatakan bahwa air minum kemasan (AMDK) terdiri dari empat jenis yaitu air mineral, air demineral, air mineral alami, dan air embun.

Baca Juga: Kalahkan Lisa BLACKPINK, Model Asal Israel Yael Shelbia Jadi Wanita Tercantik Sedunia Tahun 2020

Keempat jenis AMDK tersebut, menurutnya, harus memenuhi syarat yang tercantum dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Selama memenuhi syarat SNI tentu saja aman. Sesuai namanya air minum dalam kemasan, makanya kemasannya pun harus aman," kata Ema memperjelas.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kandungan BPA pada galon isi ulang berbahaya adalah informasi keliru dan termasuk ke dalam konten yang salah atau Disinformasi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah