Hoaks atau Fakta: Efek Samping Vaksin Sinovac Dikabarkan Memperbesar Alat Kelamin, Simak Faktanya

- 8 Januari 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac. /Pixabay.

“Hoax lah… mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan,” kata dia.

Sejauh ini, kata dia ada dua vaksin Covid-19 yang sudah mengumumkan efektivitasnya yakni Pfizer-BioNTech dan Modern.

Baik data uji klinis Pfizer-BioNTech maupun analisis efikasi Moderna dari studi fase 3 maupun vaksinnya tidak menunjukkan pembesaran alat kelamin sebagai salah satu risiko atau efek samping.

Sementara itu, berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac dapat membuat penis membesar hingga 3 inci adalah salah.

Baca Juga: Desak Risma Tangani ‘Manusia Silver’, Teddy Gusnaidi: Minta Jajaran Ibu Bina Mereka

Adapun jurnal yang beredar adalah studi yang telah diedit sedemikian rupa.

Studi asli yang diterbitkan The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.

Salah satu bukti bahwa studi itu telah diedit terlihat dari adanya kesamaan metode yang digunakan dalam jurnal palsu tersebut.

Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan jurnal berjudul ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.

Baca Juga: Pakar Ekspresi Komentari Bahasa Tubuh Gisel Ketika Minta Maaf ke Publik

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x