Fakta atau Hoaks: Dikabarkan Status Berlogo WhatsApp adalah Penipuan untuk Alihkan Data Pribadi, Ini Faktanya

- 30 Januari 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi aplikasi pesan berantai WhatsApp.
Ilustrasi aplikasi pesan berantai WhatsApp. /Pixabay.

PR DEPOK – Baru-baru ini aplikasi WhatsApp sempat menghebohkan publik lantaran tiba-tiba mengirimkan status kepada para penggunanya. Tak lama setelahnya, beredar kabar bahwa status berlogo WhatsApp ini adalah penipuan untuk alihkan data pribadi dan rekening bank.

Kabar ini mencuat usai salah satu akun Facebook bernama Amad Ewan mengunggah tangkapan layar status berlogo WhatsApp tersebut dengan disertai narasi sebagai berikut.

Perhatian.. TAKTIK PENIPU BARU… Hati-hati jika mendapat pesan dari WhatsApp, sudah ada di berita Tv3, jangan tekan link biru, jika anda tekan data rekening bank dan data pribadi akan di transfer.

Baca Juga: Pemerintah Pungut Pajak Pulsa dan Token Listrik, Iwan Sumule: Ampun, Segala Macam Dipajakin Menkeu Terbalik

Setelah ditelurusi lebih jauh, kabar yang menyebutkan status berlogo WhatsApp adalah penipuan untuk alihkan data pribadi dan rekening bank itu adalah tidak benar alias hoaks.

Jabar Saber Hoaks melaporkan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Sabtu 30 Januari 2021, WhatsApp kini mulai memanfaatkan fitur Status yang disediakan oleh aplikasi tersebut.

Status yang dikirimkan oleh WhatsApp ini untuk menjawab semua kegundahan penggunanya yang belakangan dibuat ragu terkait keamanan privasi.

Keraguan para pengguna ini disebabkan anak perusahaan Facebook ini mengeluarkan kebijakan privasi baru. Dalam status yang dibagikan oleh WhatsApp tersebut, aplikasi itu mengatakan akan memberikan informasi terbaru melalui fitur status.

Baca Juga: DPRD DKI Minta Anies Klarifikasi Dana Formula E, Ferdinand: Semakin Kuat Ada Indikasi Rugikan Uang Negara!

Pada slide pertama status yang dibagikan, WhatsApp menekankan bahwa pengguna akan memperoleh informasi dan pembaruan fitur baru langsung dari WhatsApp. Pada slide selanjutnya, WhatsApp menginformasikan bahwa mereka akan tetap berkomitmen dengan privasi pengguna.

Dengan dikirimnya status ini, WhatsApp berharap bisa menjernihkan informasi yang beberapa waktu lalu sempat simpang siur tersebut.

Sementara itu, terkait dengan keamanan pesan pribadi atau personal messaging, pihak anak perusahaan Facebook itu menyatakan akan tetap pada sistem enkripsi ujung ke ujung atau end-to-end ketika pengguna mengirimkan pesan kepada orang lain.

Baca Juga: Refly Sebut Jokowi Bukan Presiden Seutuhnya, Ferdinand: Pernyataan Aneh, Apa Anda Merasa Saat Jadi Komisaris?

End-to-end encryption memastikan hanya pengguna dan orang yang diajak berkomunikasi yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, dan tidak ada orang atau pihak lain yang dapat membaca isi pesan tersebut, termasuk WhatsApp.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyebut status WhatsApp merupakan penipuan untuk mengalihkan data pribadi dan rekening bank pengguna adalah berita tidak benar.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Jabar Saber Hoaks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x