Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Data di Aplikasi PeduliLindungi Direkam Pengembang Singapura, Cek Faktanya

- 5 Oktober 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. /ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

PR DEPOK - Beredar kabar yang mengklaim bahwa data dari aplikasi PeduliLindungi telah direkam pihak pengembang dari Singapura.

 

Klaim tersebut datang dari sebuah cuitan di Twitter dengan narasi sebagai berikut.

Kabar hoaks yang mengklaim data di aplikasi PeduliLindungi direkam pihak Singapura.
Kabar hoaks yang mengklaim data di aplikasi PeduliLindungi direkam pihak Singapura. /Dok. ANTARA

"Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila.... Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom."

Baca Juga: 9 Platform Digital yang Hadirkan Fitur PeduliLindungi Mulai Oktober 2021, Khusus Warga Jakarta Bisa Unduh JAKI

ANTARA melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan hoaks.

Diketahui bersama, aplikasi PeduliLindungi sendiri merupakan aplikasi yang dikeluarkan pemerintah untuk membantu masyarakat dalam melewati pandemi Covid-19.

Dalam aplikasi tersebut, terdapat sertifikat vaksin Covid-19, update angka penularan, bahkan digunakan sebagai bagian dari syarat perjalanan di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Catat! PeduliLindungi Tak Lagi Dipakai Saat Naik Kereta Api dan Pesawat per Oktober

Kabar data yang ada di aplikasi PeduliLindungi telah direkam oleh pihak pengembang Singapura adalah informasi keliru.

Faktanya, Dedy Permadi yang merupakan Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi buatan anak bangsa.

Aplikasi tersebut juga dikembangkan oleh pemerintah dan PT Telkom Indonesia.

Baca Juga: Jangan Lewatkan FTV 'Baby Kamu Memang Manja Tapi Aku Sayang' Tayang di Pukul 10.00 WIB di SCTV

Selain itu, data yang ada di aplikasi PeduliLindungi juga ditempatkan atau disimpan di pusat data nasional.

Dedy Permadi juga mengatakan bahwa data yang berada di pusat data nasional tersebut dikelola oleh Kemenkominfo.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi tidak bocor.

Baca Juga: Facebook, Instagram, dan WhatsApp Alami Gangguan, Mark Zuckerberg Minta Maaf secara Langsung

Hal tersebut disampaikan Johnny saat menghadiri rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah RI pada 22 September 2021 lalu.

Ia juga mengatakan bahwa data-data tersebut berada di cloud di dalam negeri baik cloud Kominfo ataupun cloud mitra Kementerian Kesehatan yang menangani aplikasi PeduliLindungi.

"Tidak terjadi kebocoran data di PeduliLindungi, dan data-data yang ada di dalam platform tersebut berada di Indonesia, bukan diletakkan di luar negeri. Data-datanya berada di cloud di dalam negeri, baik di cloud Kominfo maupun di cloud mitra Kementerian Kesehatan yang menangani PeduliLindingi," ujar Johnny.

Baca Juga: Bendera Diduga Simbol ‘Taliban’ di KPK Ternyata Bukan Milik Pegawai yang Dipecat, Febri: Bukti Mereka Korban

Johnny juga mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya melindungi data pribadi dari masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan atau kebocoran data dengan meminta penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk peningkatan sumber daya teknologi.

Dengan begitu, klaim yang mengatakan data PeduliLindungi direkam Singapura adalah hoaks dengan kategori misinformasi.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x