Cek Fakta: Dikabarkan 13 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Tenggelam di Makassar

- 22 Juni 2020, 15:52 WIB
ILUSTRASI kapal tenggelam.*
ILUSTRASI kapal tenggelam.* /Pixabay/

PR DEPOK - Beredar kabar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyebutkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal tenggelam di perairan Makassar yang mengakibatkan 13 jiwa meninggal.

Dalam pesan itu dijelaskan bahwa kapal yang tenggelam tersebut milik Mustafa Andi Baso yang tengah melakukan perjalanan menuju Pulau Barrang Lompo.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, narasi tersebut adalah informasi hoaks. Adapun narasi lengkap dalam pesan yang beredar itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Amien Rais Dikabarkan Akui Presiden Jokowi Sebagai Sosok Terbaik Indonesia Selamanya 

"Innalillahi wa innailaihi Rojiuun, Turut berduka cita atas tenggelamnya salah satu kapal penumpang milik Mustafa Andi Baso (Dg kila) di perairan Makassar menuju Pulau Barrang Lompo. Menurut saksi mata, kapal jenis Jolloro tersebut kelebihan muatan saat berlayar menuju pulau. Sementara ada 13 jenazah yang telah di evakuasi, masyarakat bersama tim SAR masih terus mencari korban yg lain. #BarrangLompoBerduka," tulis narasi yang beredar.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs Turn Back Hoax Mafindo, pada Senin, 22 Juni 2020, terdapat keterangan dan fakta yang sebenarnya untuk meluruskan hoaks yang beredar itu.

Faktanya, informasi tenggelamnya kapal di perairan Makassar merupakan informasi hoaks yang telah beredar dua tahun silam.

“Itu berita dua tahun lalu, hoaks,” ujar Camat Kepulauan Sangkarrang, Finandar Sabara.

Baca Juga: Bukan untuk Pencegahan Covid-19, Obat Dexamethasone Dapat Turunkan Sistem Imun Tubuh 

Selain itu, Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Hamsidar juga membantah isu tersebut, ia menuturkan bahwa tersebut merupakan kejadian lama.

Menurut salah satu media online di Indonesia, kejadian kapal tenggelam di Makassar merupakan kejadian tahun 2018.

Saat itu Kapal penumpang Jolloro tenggelam dari Pelabuhan Paotere, Makassar menuju Pulau Barang Lompo.

Saat kejadian, Tim SAR dan sejumlah masyarakat membantu evakuasi untuk melakukan pencarian korban.

Baca Juga: PPDB Online SD Dibuka Selama 3 Hari, Disdik Depok: Diutamakan yang Sudah Berusia 6 Tahun 

Berdasarkan laporan, Kapal Jolloro ini mengangkut penumpang sebanyak 42 orang yang tediri dari anak kecil dan orang dewasa.

Menurut saksi mata, Kapal Jolloro tersebut kelebihan muatan saat berlayar menuju pulau tujuan. Kapal seperti ini biasanya digunakan masyarakat sebagai transportasi antarpulau.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x