Network
PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa sosok Wijiatno merupakan ayah kandung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar itu dibagikan oleh akun Facebook Ko Hong Guan dengan menampilkan satu foto yang disebut sebagai sosok Wijiatno yang juga dituliskan keterangan 'Underbow Pki 1965'.
Setelah ditelusuri lebih jauh, bahwa kabar yang diklaim akun Facebook Ko Hong Guan adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Juga: 10 Ribu Jemaah Jalani Karatina Usai Rampungkan Ibadah Haji di Arab Saudi
Bersamaan dengan foto yang dibagikan, akun Facebook Ko Hong Guan menuliskan narasi sebagai berikut.
"Akhirnya Bocor juga, A.1 Bpk-nya Jokowi yg asli. Mirip Banget...!! Klw Cebong Ngebantah, Gua Gampar muka jeleknya satu-satu!!," tulis narasi yang beredar.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Tim Pencari Fakta MAFINDO, Selasa 4 Agustus 2020, memberikan fakta sebenarnya berkenaan klaim Wijiatno merupakan ayah kandung dari Presiden Jokowi.
Faktanya, pria dalam foto tersebut bukanlah sosok Wijiatno yang diklaim sebagai ayah kandung Jokowi. Pria tersebut adalah Jenderal Wang Zhen yang merupakan figur politik Tiongkok dan salah satu dari delapan tetua Partai Komunis Tiongkok.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Unjuk Rasa Tuntut Hiburan Malam di Bandung Segera Dibuka
Wang Zhen lahir pada 11 April 1908 di Kabupaten Liuyang, Hunan, Tiongkok dan meninggal di Guangzhou pada 12 Maret 1993, ketika ia berusia 84 tahun.
Ia adalah orang dekat Presiden Tiongkok berkuasa Li Xiannian pada masa jabatan tahun 1982 hingga 1985.
Selain itu juga terdapat manipulasi dengan menambahkan logo palu arit di kerah baju pada foto yang diunggah dan diklaim oleh akun Facebook Ko Hong Guan tersebut.
Sementara itu, ayah kandung Presiden Jokowi bernama lengkap Wijiatno Notomiharjo yang wafat pada tahun 2000 akibat menderita penyakit hernia.
Baca Juga: Haftar Peringatkan Erdogan: Tetap di Luar Libya atau Anda Hadapi Peluru Kami
Tidak ditemukan juga catatan yang menyebutkan bahwa Wijiatno Notomiharjo pernah bergabung di militer atau Partai Komunis Indonesia (PKI). Latar belakang beliau adalah seorang pengusaha kayu.
Saat tragedi 1965, tetangga-tetangga Notomiharjo di kampung sebelah, Kampung Cinderejo, diciduk tentara karena terkait dengan PKI.
Namun, keluarga Notomiharjo tidak ikut diciduk karena tidak ada bukti keterlibatan dengan PKI maupun organisasi sayapnya.***
