Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

28 Desember 2020, 15:18 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Instagram/@fahrihamzah./

PR DEPOK – Mantan wakil presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla menegaskan bahwa saat ini, akar persoalan bangsa Indonesia adalah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla dalam webinar bertema “Masalah Strategis Kebangsaan Dan Solusinya”.

Menurut Jusuf Kalla, sumber semua masalah yang dihadapi saat ini adalah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Blusukan ke Kawasan Aliran Sungai Ciliwung, Risma Siap Berikan Rumah pada Pemulung dan Gelandangan

Ia menjelaskan, hal tersebut diperparah dengan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang mengalami defisit.

Jusuf Kalla mengatakan bahwa defisit APBN sudah lebih dari Rp1.000 triliun. Maka dari itu, kata dia, diperlukan perhatian dari pemerintah.

Ia menilai, jika hal ini tak segera dibenahi pemerintah, maka bukan tidak mungkin ekonomi nasional semakin terperosok lebih dalam dan akan memunculkan sejumlah masalah baru.

Lebih lanjut, jika terus terjadi, menurutnya 30-40 persen daripada anggaran Indonesia tahun 2021 hanya untuk membayar bunga dan mencicil utang.

Baca Juga: Soroti Soal Ponpes HRS, Refly: PTPN Justru Berpotensi Rugikan Negara Jika Terbukti Telantarkan Tanah

Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menyatakan dirinya setuju dengan pernyataan Jusuf Kalla itu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Fahrihamzah, ia meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk segera menerangkan nasib keuangan negara tahun 2021.

Admin @KemenkeuRI yang bertagar #UangKita perlulah menjawab nasib keuangan kita tahun depan,” tulis Fahri pada Senin, 28 Desember 2020.

Ia berpendapat, masalah keuangan tersebut bersifat urgen, karena Jusuf Kalla yang merupakan mantan Wapres RI telah menyoroti hal itu.

Baca Juga: Sebut Somasi Ponpes HRS di Megamendung Keliru, Maiyasyak Johan: PTPN Potensial Jadi yang Tertuduh

“Ini yg bicara WAPRES 2 periode dan 2 presiden,” kata Fahri menambahkan.

Menurut penilaiannya, poin utama yang ingin disampaikan Jusuf Kalla yakni bahwa pandemi Covid-19 telah membuat beban defisit terberat dalam sejarah ekonomi nasional.

Setahu saya point @Pak_JK adalah bahwa #COVIDー19 ini bikin beban defisit yg terberat dalam sejarah ekonomi kita,” ucap Fahri.

Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!

Baca Juga: Tanpa Ada Potongan, Ini Besaran THR dan Gaji 13 PNS Tahun 2021

Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengajak masyarakat serta pemerintah untuk mencari solusi bersama.

Akan tetapi, kata dia, di sisi lain pemerintah juga harus transparan bahwa kondisi saat ini memang sedang sulit.

Sekarang kita cari jalan bersama. Sebelum itu, pemerintah harus jujur bahwa lagi berat,” katanya secara tegas.

Atau, ia menduga, bahwa masalah keuangan tersebut tidaklah begitu besar lantaran bagusnya kinerja pemerintah saat ini.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar kabarnya, Jenderal Polisi Ini Ternyata Sudah 16 Hari Dirawat Karena Covid-19

Baca Juga: BSU 2020 Belum 100 Persen tetapi Sudah 'Tutup Buku', Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

Jangan2 saking hebatnya kabinet ini ternyata enteng2 saja ,” kata Fahri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler