Bahkan kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bukan hanya penerima manfaat BPUM saja tetapi penerima manfaat BSU 2022, dan PKH juga bisa mengikuti Kartu Prakerja 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Menteri Koordinator Airlangga Hartarto menegaskan, kartu prakerja bukan lagi kartu bersifat bantuan sosial, tetapi juga untuk retraining dan reskilling bagi para peserta.
Baca Juga: Serial The Glory Puncaki Top Global Netflix, di Minggu pertama Januari
Selain itu Kartu prakerja juga akan mengalami beberapa perubahan seperti durasi waktu pelatihan dan biaya yang diberikan.
Waktu Pelatihan offline juga ditingkatkan menjadi 15 jam, yang sejauh ini baru dilakukan selama enam jam.
Jadi biaya pelatihan juga meningkat dari Rp 3,5 juta menjadi Rp 4,2 juta sekarang.
Dengan memanfaatkan dana sebesar itu, tentunya skill pelaku UMKM dapat ditingkatkan melalui pelatihan yang dilakukan di program Kartu Prakerja.
Dengan skill yang meningkat, maka potensi kemajuan usahanya jauh lebih besar peluang yang bakal diraih.***