Baca Juga: Bukan New Delhi dan Beijing, Ternyata Kota Ini Menjadi Kota Terpadat di Dunia pada 2023
1. Tentukan Tujuan Pinjaman dengan Jelas
Apakah meminjam di pinjaman online untuk keperluan konsumtif maupun produktif, modal usaha, fasilitas cicilan, atau biaya kesehatan dan pendidikan.
Hal ini penting agar pinjaman tidak digunakan untuk menutupi utang sebelumnya yang justru akan memperburuk kondisi keuangan masyarakat.
Baca Juga: Link Nonton The Good Bad Mother Episode 3 Sub Indo Gratis
2. Perhatikan Rasio Utang
Rasio utang di pinjaman online menurut Kemenkeu tidak boleh melebihi 30 persen dari pendapatan bulanan.
Jangan sampai pendapatan bulanan hanya digunakan untuk membayar utang dan mengabaikan kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 4 Mei 2023: Libra Evaluasi Hubungan, Sagitarius Jangan Terlibat Perselisihan
3. Pinjaman Online Terdaftar di OJK
Pastikan perusahaan pinjaman online tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melindungi hak dan kewajiban sebagai nasabah atau peminjam.