PR DEPOK - Penyanyi dangdut, Saipul Jamil belum lama ini buka suara terkait permasalahannya setelah bebas dari penjara.
Usai menjalani hukuman akibat kasus pencabulan, Saipul Jamil diboikot banyak pihak agar tidak tampil di acara-acara televisi.
Hal itu dinilai sebagai bentuk sanksi sosial yang mesti diterima Saipul Jamil karena telah melakukan tindakan fatal sehingga menimbulkan rasa trauma pada korban.
Menanggapi berbagai tuduhan hingga pemboikotan tersebut, Saipul Jamil pun buka suara dan mengaku tak mendapatkan sanksi sosial.
Alih-alih dijauhi masyarakat, Saipul Jamil justru merasa disambut baik dan masih diperlakukan layaknya artis biasa, seperti dimintai foto bersama dan dikerumuni.
"Kalau sanksi sosial mas, saya kemana-mana pasti dijauhin. Ini saya bilang 'sanksi soal mana', kadang-kadang sayang sering nanya 'kok kamu masih mau minta foto sama saya sih?'," kata Saipul Jamil seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Esge Entertainment pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Demi Bisa Makan, Penduduk Afghanistan di Wilayah Ini Terpaksa Menjual Anak Perempuan hingga Balita
Dengan hangatnya sambutan masyarakat tersebut, Saipul Jamil pun menyimpulkan bahwa yang terjadi padanya bukan sanksi sosial.
Dia menilai ada pihak yang ingin menggiring opini hingga membuat karirnya hancur, dengan mengatasnamakan sanksi sosial atau masyarakat.
"Sebenarnya bukan sanksi sosial. Ini saya bilang, ada orang menggiring opini," ucapnya.
Seolah hendak menguatkan argumennya, mantan suami Dewi Persik ini bahkan menantang publik untuk membawanya jalan ke tempat ramai.
Dia ingin membuktikan bahwa sikap masyarakat yang disebut sebagai sanksi sosial itu tidak demikian, dan justru terjadi sebaliknya.
"Ayo, kalian ngetes deh jalan ke mana, kalian candid. Mereka ngerumunin nggak? Gitu loh, kalau ngerumunin itu artinya nggak ada sanksi sosial," ujar Saipul Jamil.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu ‘Cold Blooded’ Milik Jessi
Dia lantas menyatakan bahwa orang yang menuduh dan menjelek-jelekkan namanya dengan mengungkit kasusnya adalah orang yang memusuhinya.
Oleh sebab itu ia memutuskan untuk memproses secara hukum orang-orang yang masih saja membicarakan dan mengungkit kasusnya di masa lalu.
"Yang berkomentar buruk ini. Artinya mereka ini yang gampang musuhin saya, yang benci sama saya," tuturnya.***