12 Cara Kreatif Mengolah Makanan Sisa untuk Kurangi Limbah

12 Desember 2021, 09:26 WIB
Ilustrasi cara kreatif mengolah makanan untuk mengurangi limbah. /Pixabay/phamkhanhquynhtrang.

PR DEPOK - Limbah makanan adalah masalah serius. Faktanya, Departemen Pertanian AS (USDA) memperkirakan 30 hingga 40 persen pasokan makanan di negaranya terbuang sia-sia setiap tahun.

Limbah makanan tidak hanya menghabiskan banyak sumber daya alam, tetapi juga meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Menggunakan sisa makanan daripada membuangnya adalah cara sederhana lain untuk mengurangi limbah, meminimalkan dampak pada lingkungan, dan menghemat uang.

Baca Juga: Nathalie Holscher Melahirkan Putra Pertama dengan Sule, Ini Potret Anak Mereka yang Baru Lahir?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.dari Healthline, berikut ini beberapa ide kreatif cara mengolah makanan sisa untuk mengurangi limbah.

1. Acar kulit semangka

Semangka adalah makanan musim panas yang populer, tetapi kulitnya sering dibuang demi daging buah yang manis.

Namun, Anda bisa menyimpan kulit semangka dan mengasinkannya untuk camilan yang renyah dan memuaskan.

Seperti mengasinkan buah dan sayuran lainnya, merebus kulitnya dalam campuran cuka, air, gula, dan garam sampai lunak, lalu menyimpannya di lemari es sampai Anda siap untuk menikmatinya.

2. Coba buat kaldu tulang

Daripada membeli suplemen kaldu tulang atau campuran bubuk yang mahal, Anda bisa membuat kaldu tulang sendiri di rumah dengan menyimpan sisa tulang dari daging.

Baca Juga: Susun Perjanjian Pranikah dengan Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier: Gue Nggak Mau Nikah Terus Cerai

Cukup tambahkan tulang panggang ke panci besar dan isi dengan air sampai tulang terendam sepenuhnya. Didihkan dan tutup, biarkan masak selama 24 hingga 48 jam.

Selanjutnya, saring kaldu menggunakan saringan mesh, pindahkan ke stoples, dan simpan di lemari es.

Kaldu tulang tidak hanya merupakan alternatif yang hangat dan menenangkan untuk kopi atau teh, tetapi juga merupakan tambahan yang bagus untuk sup, rebusan, isian, dan saus.

3. Tumis batang sayuran hijau

Sayuran hijau seperti halnya kangkung dan sawi memiliki batang berserat yang sulit untuk dimakan.

Namun alih-alih membuangnya, Anda dapat menyimpan batang, memotong menjadi potongan-potongan kecil, dan menumisnya dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu favorit.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko Soal Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter hingga Gempa 7-9 SR Ancam Pulau Jawa, Benarkah?

Selain membantu mengurangi sisa makanan, batang sayuran hijau membuat lauk lezat yang dikemas dengan nutrisi.

4. Tanam kembali sayuran ke dalam air

Banyak jenis sayuran yang dapat ditanam kembali dengan memasukkan batangnya ke dalam air dan hal ini bisa membantu menghemat uang untuk belanjaan sekaligus mengurangi limbah.

Kubis, seledri, daun bawang, dan daun bawang bekerja merupakan sayuran yang bisa ditanam kembali di dalam air, tetapi juga bisa menanam berbagai sayuran lain.

Cukup potong bagian bawah batang dan letakkan di mangkuk dangkal dengan air yang cukup untuk menutupi akarnya.

Kendati mungkin perlu waktu untuk melihat pertumbuhan yang signifikan, Anda akan mulai melihat kemajuan dalam beberapa hari.

Baca Juga: Rachel Vennya Tak Dipenjara karena Bersikap Sopan, Yunarto Wijaya Beri Sindiran Keras

5. Simpan daun bit, wortel, dan lobak

Kebanyakan orang membuang sayuran hijau yang tumbuh dari sayuran akar seperti bit, wortel, dan lobak.

Sayuran ini tidak hanya dapat dimakan dan bergizi tetapi juga sangat serbaguna. Anda dapat menukarnya dengan sayuran lain dalam berbagai resep.

Cobalah menumis daun untuk lauk yang mudah atau tambahkan ke salad, sup, pesto, atau hummus.

6. Buat kaldu sayuran

Salah satu cara terbaik untuk menghabiskan sisa sayuran adalah dengan membuat kaldu sayuran sendiri.

Ini mudah dilakukan, yakni cukup tambahkan potongan sayuran ke dalam panci besar, tutup dengan air, tambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih atau merica, didihkan, dan didihkan selama 20-30 menit.

Baca Juga: Nathalie Holscher Melahirkan Putra Pertama, Sule: Alhamdulillah Telah Lahir Anak ke-5 Saya

Selanjutnya, saring kaldu menggunakan saringan halus, pindahkan ke wadah, dan bekukan atau dinginkan.

Anda dapat menggunakan kaldu sayuran buatan sendiri untuk memasak pasta atau biji-bijian, atau menambahkannya ke sup dan semur untuk meningkatkan rasanya.

7. Gunakan ampas kopi sebagai pupuk

Bubuk kopi merupakan pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman dan menambahkan bahan organik ke tanah untuk meningkatkan pertumbuhan.

Tak hanya itu saja, bubuk kopi juga membantu menarik cacing tanah sekaligus meningkatkan retensi air dan drainase di kebun.

Untuk menggunakan ampas kopi sebagai pupuk, taburkan langsung di sekitar tanaman atau garuk ke beberapa inci tanah teratas.

Pastikan untuk tidak berlebihan atau menambahkan terlalu banyak, karena tanah dapat menggumpal dan mencegah air mencapai tanah.

Baca Juga: MUI Bandung Minta Warga Stop Sebar Aib Pelaku Pemerkosaan Santri, JJ Rizal: Suram Banget

8. Dapat dibuat selai kulit buah

Alih-alih membuang kulit buah-buahan seperti apel atau jeruk, Anda juga dapat menyimpannya untuk membuat selai kulit buah yang enak.

Cukup masak kulitnya dalam air selama 25–30 menit, saring kulitnya, dan rebus cairan dengan api besar dengan gula dan jus lemon sebelum menuangkannya ke dalam stoples atau kaleng yang disterilkan.

Selai kulit buah membuat topping lezat untuk puding chia, mangkuk yogurt, dan makanan penutup sehat lainnya.

9. Simpan kulit jeruk untuk pengharum ruangan

Kulit jeruk merupakan tambahan yang sangat baik untuk penyegar udara buatan sendiri karena dapat menyerap bau.

Salah satu pilihan yang bisa Anda lakukan adalah menyendok daging dari buah-buahan seperti jeruk bali, limau, atau jeruk dan mengisi kulitnya dengan campuran garam laut, rempah-rempah, dan minyak esensial.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Wafat di Hari dan Momen Baik, Ternyata ini Amalan yang Rutin Dilakukan

Anda juga bisa merebus kulit jeruk dengan air dan rempah-rempah, seperti kayu manis atau cengkeh, untuk langsung menyegarkan dapur.

10. Bekukan sisa pasta tomat

Resep sering kali membutuhkan pasta tomat dalam jumlah yang sangat sedikit, jadi biasanya ada sisa pasta tomat yang cukup banyak di kaleng.

Alih-alih membuangnya, Anda bisa membekukan sisa pasta tomat untuk memperpanjang umur simpannya.

Untuk memulai, gunakan sendok kecil untuk menyendok pasta tomat ke atas loyang berlapis dan bekukan sampai mengeras.

Setelah beberapa jam, pindahkan sendok ke dalam kantong plastik dan bekukan hingga tiga bulan saat Anda siap menggunakannya.

Baca Juga: Momen Haru, Sule Bagikan Foto Anak Pertama dengan Nathalie Holscher: Alhamdulillah, Terima Kasih Doa-doanya

11. Dapat dibuat kompos

Pengomposan adalah cara yang bagus untuk menggunakan sisa makanan tanpa menghasilkan limbah.

Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan bahan organik sisa dari dapur atau halaman, seperti hiasan buah dan sayuran, kulit telur, ampas kopi, bunga, dan daun.

Saat bahan ini membusuk, ia menciptakan kompos padat nutrisi yang memperkaya tanah dan mendorong pertumbuhan tanaman.

Anda dapat membuat kompos di halaman belakang atau di dalam ruangan menggunakan alat pengomposan dapur.

Banyak kota juga menawarkan program pengomposan atau tempat sampah lokal di mana Anda dapat membuang sampah.

12. Buat crouton menggunakan roti basi

Jika Anda memiliki sepotong roti yang sudah basi, Anda tidak perlu membuangnya. Sebagai gantinya, gunakan untuk menyiapkan sekumpulan crouton buatan sendiri yang lezat.

Baca Juga: Tak Ikut Andil Beri Nama Anak Sule dan Nathalie Holscher, Ini Alasan Putri Delina

Untuk memulai, potong roti menjadi kubus dan taburi dengan minyak zaitun dan bumbu pilihan, seperti bubuk bawang putih, rosemary, lada hitam , atau bubuk bawang.

Kemudian, susun kubus di atas loyang dan panggang selama 10-15 menit pada suhu 205 derajat Celcius, atau hingga renyah dan keemasan.

Crouton buatan sendiri menambah rasa ekstra dan kerenyahan pada salad , sup, dan casserole

Limbah makanan adalah masalah serius di seluruh dunia. Untungnya, ada banyak cara untuk menggunakan sisa makanan guna membantu mengurangi limbah makanan dan menjadi konsumen yang lebih sadar lingkungan.

Cobalah bereksperimen dengan beberapa opsi yang tercantum di atas untuk menghemat waktu dan uang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler