Waspadai 4 Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

26 Februari 2020, 14:51 WIB
ILUSTRASI. Seorang anak yang terjangkit DBD diperiksa petugas medis Puskesmas Limbangan.* /AEP HENDY S/KP/

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia kini tengah berada di pergantian musim penghujan. Musim yang kerap kali ditunggu-tunggu setelah kemarau panjang ini nyatanya cukup memberikan banyak dampak bagi masyarakat apabila sebelumnya tidak melakukan persiapan untuk menjalani hari-hari di musim hujan.

Awal pergantian tahun bahkan menimbulkan banjir berkepanjangan bagi beberapa kota di Indonesia. Selain menghambat kegiatan sehari-hari seperti sekolah dan bekerja, banjir juga kerap kali menimbulkan berbagai penyakit dikarenakan akses masyarakat terhadap air bersih cukup sulit.

Bukan hanya itu, pergantian cuaca secara ekstrem hampr setiap harinya membuat masyarakat yang memiliki daya tahan tubuh rendah mudah terserang penyakit.

Dari berbagai kondisi yang ada, dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut rangkuman berbagai penyakit yang biasa timbul di musim hujan yang tentunya harus dihindari.

Baca Juga: Simak 31 Daftar Lengkap Negara yang Positif Virus Corona 

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Musim hujan menjadi momen bagi nyamuk Aedes Aygepty untuk berkembang biak. Hal ini disebabkan banyaknya genangan air bekas hujan dan juga tumpukan sampah yang menjadi tempat favorit bagi induk nyamuk.

Demi menghindari diri dari penyakit DBD yang dapat menimbulkan kematian, Anda harus mulai peduli dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sarang nyamuk ini dapat diberantas dengn 3M yakni menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.

Tubuh Anda juga harus mendapatkan banyak nuntrisi agar kebal terhadap virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Daya tahan tubuh tinggi akan membuat tubuh Anda memiliki antibodi. Anda dapat mengonsumsi buah-buahan yang memiliki banyak kandungan vitamin C agar daya tahan tubuh menjadi tinggi.

Baca Juga: Suasana Politik Malaysia Kian Keruh hingga Senggol Investasi Usai Pengunduran Diri Mahathir Mohammad 

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Gejala utama dari penyakit ini dapat berupa batuk dan demam. Batuk yang berat bisa juga menimbulkan sesak nafas. Penyakit ini berasal dari bakteri, virus, dan berbagai mikroba yang masuk ke dalam tubuh.

Penyakit ini dapat diatasi dengan istirahat yang cukup dan pengobatan yang sistematis sesuai dengan gejala yang dirasakan. Agar tidak menularkan dan tertular dari penyakit ini, Anda dianjurkan untuk menutup mulut saat batuk atau bersin dan mengenakan masker agar virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh.

Diare

Penyakit diare menjadi menjadi mudah terjangkit ke dalam tubuh apabila akses terhadap air bersih sangat sulit. Penyakit ini sangat bergantung kepada bersih dan kotornya air yang dipakai oleh manusia.

Kondisi hujan cukup mendekatkan masyarakat dengan air yang kotor, dan banjir adalah salah satu penyebab sulitnya masyarakat mendapatkan akses air bersih sehingga air kotor menjadi lebih dekat dengan masyarakat, yang mana dengan kata lain, bakteri juga semakin dekat dengan masyarakat.

Penyakit ini dapat diwaspadai dengan membiasakan diri untuk terus mencuci tangan dengan sabun dan merebus air minum hingga benar-benar mendidih.

Baca Juga: Ikuti Jejak Mahathir Mohammad, Perdana Menteri Timor Leste Ikut Mengundurkan Diri dengan Alasan Berikut 

Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit zoonois karena penularannya berasal dari hewan.

Di Indonesia, hewan penular utama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Ketika banjir, kotoran tersebut akan bercampur dengan air dan melakukan kontak langsung dengan kulit-kulit manusia.

Sehingga, apabila Anda tengah berhubungan dengan kondisi banjir, usahakan selalu menggunakan sepatu boot untuk menghindari penyakit ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler