Mitos Umum Pertanyaan Penghilang dan Obat Virus Corona

2 April 2020, 10:48 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Ketika virus corona telah menyebar ke seluruh dunia, WHO telah bekerja keras untuk memastikan semua orang mendapatkan informasi yang akurat mengenai cara tepat, aman, dan sehat untuk pencegahan pandemi itu.

Saat ini belum ada obat khusus untuk mencegah dan mengobati virus corona, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, yang telah menginfeksi lebih dari 200.000 populasi manusia di seluruh dunia.

Namun di samping para peneliti medis terus berupaya untuk menemukan vaksin, WHO telah menyarankan orang-orang dari berbagai usia untuk mengambil langkah-langkah sederhana untuk melindungi diri sendiri. Misalnya, dengan mencuci tangan dengan sabun atau air.

Baca Juga: Ragam Fasilitas Karantina Virus Corona di Asia, dari Hotel Mewah hingga Kamp Kumuh

WHO juga mengatakan bahwa meskipun lansia dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang dimiliki sebelumnya seperti asma, diabetes, dan penyakit jantung tampaknya lebih rentan terinfeksi virus itu.

Namun, lembaga kesehatan dunia itu tetap mengingatkan semuanya harus mengambil langkah yang telah dianjurkan, tidak terkecuali.

Hal ini berguna untuk melindungi diri dan setidaknya bisa membantu orang lain di sekitar.

Baca Juga: Daftar Mall di Depok yang Tutup Sementara untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Terkait akan saran-saran dari WHO, muncul beberapa mitos yang beredar di dunia maya tentang penghilang dan penyembuh virus corona tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Independent Kamis, 2 April 2020 setidaknya terdapat 7 kesalahpahaman orang-orang ketika mendapatkan informasi yang menyebutkan bisa menghilangkan dan mengobati virus corona.

Dapatkah Virus Corona Ditransmisikan di Daerah Beriklim Panas dan Lembab?

Baca Juga: Soal Pembebasan Narapidana, Koruptor dan Terorisme Tidak akan Dibebaskan

Bukti bahwa saat ini virus corona telah menulari orang-orang di semua daerah, termasuk daerah bercuaca panas dan lembab, dan langkah-langkah perlindungan perlu diadopsi di setiap daerah yang melaporkan virus corona, terlepas dari pengaruh iklim.

Tidak ada alasan untuk percaya bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona atau penyakit lain, sebab suhu normal tubuh manusia tetap sekitar 36,5 hingga 37 Celcius, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca.

Mandi air panas juga tidak akan mencegah Anda untuk terhindar dari virus corona apalagi mandi dengan air yang sangat panas malah akan 'membakar' Anda.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tertular, Berikut Protokol Penguburan Jenazah Virus Corona

Bisakah Virus Corona Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk?

Belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat ditularkan oleh nyamuk.

Virus corona adalah virus yang menyerang pernapasan penyebaran utamanya adalah dari orang yang bersin, batuk atau tetesan air liur yang keluar dari orang sudah terinfeksi.

Baca Juga: Viral, Pocong Pencegah Virus Corona Purworejo Debut di Korea Selatan

Dapatkah Saya Menggunakan Hand Dryer dan Sinar Desinfeksi Ultraviolet untuk Membunuh Virus Corona?

Pengering tangan (hand dryer) tidak efektif untuk membunuh virus corona baru dan untuk melindungi diri Anda sendiri, Anda harus sering membersihkan tangan Anda dengan pembersih berbasis alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air.

Setelah tangan Anda dibersihkan, Anda harus mengeringkannya dengan menggunakan tisu atau dijemur di udara yang hangat.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Tak Kunjung Usai, ASN Depok Work Form Home Lagi Hingga 21 April

Sinar UV sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.

Seberapa Efektif Pemindai Termal untuk Mendeteksi Orang yang Terinfeksi?

Pemindai termal efektif dalam mendeteksi orang yang menderita demam atau mereka yang memiliki suhu lebih tinggi dari suhu normal karena infeksi virus corona.

Baca Juga: Guru Besar Unpar: Ada 4 Kewajiban Pemerintah Ketika Karantina Wilayah

Namun, alat itu tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam tinggi.

Butuh waktu antara dua sampai 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit atau demam.

Haruskah Saya Menyemprotkan Alkohol atau Klorin pada Diri Saya Sendiri untuk Membunuh Virus Corona?

Baca Juga: Hasil Survei LIPI Sebut Mayoritas Masyarakat Setuju Informasi Pasien Virus Corona Dibuka

Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh Anda tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh Anda hal ini bisa berbahaya.

Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan kulit saja, tetapi itu juga perlu digunakan di bawah resep dan rekomendasi ahli medis.

Apakah Vaksin Pneumonia akan Membuat Saya Terlindung dari Virus?

Baca Juga: BERITA BAIK, 6 Pasien Positif Virus Corona di Bali Dinyatakan Sembuh

Vaksi untuk penyakit pneumonia, seperti vaksin pneumokokus, vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak dapat memberikan proteksi dari serangan virus corona.

Virus ini terbilang baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin khusus, yang saat ini masih dalam upaya pengembangan oleh para peneliti.

Meskipun vaksin ini tidak efektif terhadap virus corona, vaksinasi untuk penyakit pernapasa sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan Anda.

Baca Juga: 2 Wanita Asia Diperlakukan Rasis di Australia Akibat Virus Corona

Bagaimana dengan Antibiotik?

Antibiotik tidak bekerja melawan virus.

Mereka hanya bekerja melawan bakteri dan tidak boleh digunakan sebagai obat untuk mencegah atau mengobati virus corona, yang sudah jelas bahwa ia adalah sebauh virus.

Baca Juga: Jika Masyarakat Nakal, Peneliti UI Prediksi Virus Corona Mereda Paling Lama September

Namun, jika seseorang dirawat di rumah sakit karena virus corona, mereka mungkin akan menerima antibiotik karena koinfeksi bakteri mungkin telah terjadi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler