Dokter Ortopedi Paparkan Pentingnya Asupan Kalsium untuk Kesehatan Tulang, Begini Penjelasannya

29 Juli 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi suplemen kalsium. Dokter ortopedi memaparkan pentingnya asupan kalsium untuk kesehatan tulang, begini penjelasan selengkapnya. /Pixabay/Beverly Buckley.

PR DEPOK - Menjaga kesehatan tulang tentu menjadi sangat penting. Dan salah satu caranya adalah mencukupi kebutuhan kalsium.

Menurut salah seorang dokter spesialis bedah ortopedi Isa An Nagib, berdasarkan studi, bahwa asupan kalsium masyarakat Indonesia masih sangat rendah.

Yakni sekitar 254 miligram (mg) per hari. Sehingga angka ini jauh di bawah kebutuhan kalsium harian antara 1.000 sampai 1.200 mg per hari, kata dia.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Dikatakannya fungsi kalsium pada tulang adalah untuk pembentukan struktur tulang menjadi padat dan kuat melalui proses kalsifikasi atau pemadatan tulang.

"Kalsium merupakan 99 persen komposisi dalam tulang (pengisi tulang)," ungkap Isa An Nagib, saat acara diskusi kesehatan Imboost Bone, di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022 kemarin.

Defisiensi kalsium selain ditandai dengan kondisi kadar kalsium rendah dalam darah, juga disertai dengan osteopenia atau kondisi kadar cikal bakal kepadatan tulang yang rendah.

Baca Juga: Incar Cesar Azpilicueta, Barcelona Segera Ajukan Penawaran ke Chelsea

Sehingga tambah dia, defisiensi kalsium dapat memicu terjadinya pengeroposan tulang, terlebih pada usia senja.

Sedangkan osteoporosis merupakan kondisi menurunnya kepadatan tulang di mana penyakit ini dikenal sebagai "silent disease".

Penyakit ini tidak bergejala apa-apa, sehingga sering kali pasien datang ketika sudah dalam kondisi patah tulang, jelas Isa An Nagib.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Big Mouth Episode 1 Sub Indo Tayang Perdana Malam Ini: Awal Kisah Park Chang Ho

Dia juga mengatakan, kebutuhan harian kalsium terhadap seseorang tentu berbeda jumlahnya berdasarkan usia.

Untuk usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per harinya, sedangkan di usia 4-8 tahun meningkat menjadi 1.000 mg per hari, terang dia.

Kemudian lanjut Isa An Nagib, untuk dosisnya yakni 1.300 mg per hari pada usia 9-18 tahun. Jumlah dosis tersebut juga diperlukan pada perempuan hamil, katanya.

Baca Juga: BPUM 2022 Segera Dicairkan, Simak Cara Cek Nama Penerima hingga Syarat Pencairan BLT UMKM Rp600.000

"Kita tidak bisa memastikan apakah dari makanan, susu dan sebagainya bisa mendapatkan kalsium dengan kadar sebesar itu," ujar Isa An Nagib, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Namun dirinya menyarankan untuk mengonsumsi suplemen tulang, sebagai tambahan dari makanan atau susu yang dikonsumsi.

Karena suplemen berfungsi sebagai salah satu filling alias pengisi kepadatan tulang sehingga kondisi kesehatan tulang tidak cenderung tergerus.

Baca Juga: Periksa Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Akan Lakukan Pengecekan Handphone Pakai Cell Dump

Suplemen kalsium hanya diserap 10-15 persen ke tulang. Tapi, jika ditambah magnesium, vitamin K2 dan D3, maka penyerapan kalsium meningkat menjadi 30-40 persen, ungkapnya.

Namun demikian tambahnya, dalam mengonsumsi kalsium dan vitamin D3 perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan saat pandemi, banyak juga orang minum vitamin D3.

"Jika kalsium tersebut itu tidak masuk pada tempatnya, misalnya ke usus, itu akan berbahaya, bahkan kalsium juga bisa numpuk ke ginjal, kalau tidak ada yang mengarahkan," ujar Isa An Nagib. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler