“Tergantung pada proses fermentasinya, makanan fermentasi bisa menjadi sumber probiotik yang baik, yang diyakini bermanfaat bagi mikrobioma usus dan membantu menyingkirkan bakteri patogen," ucap Feller.
2. Memperlancarkan sistem pencernaan
Kandungan probiotik pada makanan fermentasi bisa membantu bakteri dalam perut berkembang yang bisa memperlancarkan sistem pencernaan.
“Bakteri (dalam perut) ini secara efisien memecah nutrisi yang melewatinya,” tutur Feller.
Zat probiotik juga bisa mengatasi sejumlah gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar.
Feller juga mengatakan saat terjadi proses fermentasi, mikroorganisme memecah makanan agar lebih mudah dicerna.
3. Meningkatkan kesehatan kulit
Seorang ahli kulit integratif Whitney Bowe, MD mengungkapkan bahwa kulit yang sehat berasal dari makanan yang sehat.
Bowe menyebutkan makanan apa pun yang dimasukkan ke dalam tubuh akan terlihat melalui hubungan antara organ usus dan kulit.