Ikan ini Diyakini Mampu Membantu Manusia untuk Awet Muda

- 24 Februari 2020, 16:36 WIB
KILLFISH oirus Afrika bisa menempatkan diri ke dalam keadaan mati suri sebagai embrio.*
KILLFISH oirus Afrika bisa menempatkan diri ke dalam keadaan mati suri sebagai embrio.* /Daily Star/

PIKIRAN RAKYAT - Penuaan selalu menjadi momok bagi banyak orang yang beranjak dewasa. Perubahan raut wajah, kekuatan otot, hingga kemampuan daya pikir perlahan menjadi menurun yang menandakan Anda sedang dalam tahap penuaan.

Berbagai upaya dilakukan utamanya bagi seorang wanita yang berusaha untuk mencari obat atau kosmetik yang diyakini dapat mencegah penuaan pada dirinya. Penelitian dalam bidang kecantikan terus berlanjut dan semakin dicari para orang dewasa saat ini.

Peneliti di Amerika Serikat telah menemukan salah satu obat untuk menghentikan penuaan tersebut. Seekor ikan yang dapat menghentikan proses penuaan dan bertahan hidup selama bertahun-tahun diyakini mampu membantu manusia melacak mata air untuk obat awet muda.

Killifish pirus Afrika dapat beradaptasi ke dalam kondisi mati suri sebagai embrio, karakteristik ini dikenal sebagai diapause.

Baca Juga: Disdik Depok Apresiasi Program OC untuk Meningkatkan Kualitas Pelajar 

Kemampuan ini diperkirakan muncul sebagai respons terhadap perubahan musiman pada lingkungan.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Star, para ilmuan di Stamford University dan Stowers Institute for Medical Research di Amerika Serikat, kini telah mengetahui bagaimana ikan-ikan tersebut melakukannya.

Mereka percaya itu bisa membantu manusia mencegah penuaan atau bahkan hibernasi, yang mungkin diperlukan pada ekspedisi ruang angkasa di masa depan.

Sebuah studi DNA ikan killifish pirus Afrika ini menunjukkan bahwa selama diapause, gen yang memicu pergantian sel menurun, sementara mereka yang terlibat dalam pemeliharaan otot menjadi lebih aktif.

Baca Juga: Youtuber Wanita Asal Amerika Miliki Keunikan Hidup sebagai Bayi dan Habiskan Ratusan Popok 

Sebagian dari proses ini tampaknya turun ke peningkatan produksi protein yang disebut CBX7.

Para penulis sudah menulis dalam jurnal Science, "Killifish hidup di kolam sementara yang hanya ada selama musim hujan dan sepenuhnya kering selama musim kemarau," tulis dalam jurnal tersebut.

"Untuk bertahan dari kekeringan yang panjang dan memungkinkan pelestarian spesies, embrio pembunuh Afrika memasuki diapause," katanya.

"Meskipun kemampuan diapause telah dijelaskan pada spesies killifish, mekanisme diapause belum diketahui bisa diterapkan pada organisme lain," ungkapnya.

Baca Juga: Penemuan Baru dari Draganflyer, Virus Corona dapat Dideteksi Oleh Drone 

Embrio Killifish dapat menahan pertumbuhannya mulai dari lima bulan hingga dua tahun, bahkan bisa lebih jauh dari rentang usia dewasa ikan tersebut.

Jika manusia dapat melakukan hal serupa, seseorang yang berusia 80 tahun mungkin malah memiliki rentang hidup dari 160 hingga lebih dari 400 tahun.

Prof Anne Bruney, rekan penulis penelitian dari Stamford University, mengatakan kepada The Guardian.

"Orang dapat berhipotesis bahwa bisa mengalami keadaan seperti diapause atau memanfaatkan mesin molekuler diapause di beberapa jaringan atau sel dewasa dapat membantu melestarikan ikan-ikan tersebut dalam jangka waktu yang panjang," ungkapnya.

Baca Juga: Respon Kenaikan Tarif, BPJS Depok Permudah Peserta JKN-KIS Turun Kelas 

"Kami pikir itu menarik dari sudut pandangn mendasar untuk memahami bagaimana akumulasi kerusakan akibat berlalunya waktu dapat sementara dihentikan atau ditangguhkan," katanya.

"Diapause menawarkan kita cara untuk memahami ini," tambahnya.

Prof Burney mengatakan pemahaman yang lebih baik yakni diapause bisa membantu memperlambat "jam penuaan".***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x