Sikat Gigi Siang Hari Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Berikut

- 6 April 2022, 15:19 WIB
Ilustrasi Sikat Gigi di siang hari saat puasa Ramadhan.
Ilustrasi Sikat Gigi di siang hari saat puasa Ramadhan. /Pixabay/ Bru-nO/

PR DEPOK - Bau mulut merupakan hal yang lazim dialami saat menjalani puasa Ramadhan.

Untuk menghilangkan atau mengurangi masalah bau mulut saat puasa Ramadhan, sebagian orang memutuskan untuk sikat gigi di siang hari sekalipun.

Namun, tidak sedikit orang yang merasa takut atau was-was jika sikat gigi siang hari dapat membatalkan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPNT dan BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Online, Login cekbansos.kemensos.go.id Sekarang

Sebelum membahas mengenai hukum sikat gigi siang hari batalkan puasa Ramadhan atau tidak, perlu diketahui bahwa bau mulut orang yang berpuasa itu istimewa.

Bahkan saking istimewanya, bau mulut orang yang berpuasa disebut lebih wangi bagi Allah dari pada bau minyak kasturi, sebagaimana riwayat Bukhari Muslim.

Menurut Imam Syafi’i sendiri membiarkan bau mulut saat berpuasa dimulai sejak tergelincir matahari hingga terbenam merupakan sebuah kesunnahan, bahkan ada keistimewaan (fadhilah) tersendiri daripada menghilangkannya.

Baca Juga: Reza Arap Matikan Donasi Live Streaming Usai Terseret Kasus Doni Salmanan, Sudah Kapok?

Alhasil ketika dipahami secara zahir, hadis itu akan menimbulkan prespektif bahwasanya biarlah mulut bau ketika puasa tidak disenangi orang tapi disenangi oleh Allah.

Namun seputar hal di atas, KH. Mustain Syafii dalam satu khotbahnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Tebu Ireng Online mengungkapkan pendapat lain.

KH. Mustain Syafii memahami sebaliknya, "Lah wong bau mulut orang puasa saja itu dihargai di hadapan tuhan, sampai-sampai dihargai lebih harum dari pada kasturi, apalagi kalau orang itu tidak bau mulut. Apakah tuhan malah ndak makin senang?".

Baca Juga: Rusia Nilai Uni Eropa Picik, Klaim Pengusiran Diplomatnya Bisa Hambat Solusi Damai

Dari apa yang dikatakan KH. Mustain Syafii, sepertinya dia memang lebih condong kepada para cendikiawan muslim atau yang mengatakan bahwa sikat gigi atau bersiwak ketika bau mulut itu sangat dianjurkan meskipun ketika tengah berpuasa.

Bahkan pendapat Al-Maziri yang dikutip Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan bahwa hadis tentang bau mulut orang puasa itu hanya majas.

Sebuah majas yang digunakan untuk memberi pemahaman kepada seseorang bahwa orang yang berpuasa itu lebih didekati oleh Allah melebihi dari kondisi ketika mendekati orang yang bau wangi.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT Tahap 2 agar Dapat Bantuan Rp600 Ribu, Cukup Siapkan KTP dan KK

Mengenai siwak atau sikat gigi ketika berpuasa, dalam hadis lain pun diterangkan bahwa Rasulullah sering terlihat bersiwak meski sedang berpuasa (Riwayat Tirmizdi).

Bila diamati sekarang ini, sebenarnya para ulama tidak lagi membincangkan mana yang baik dan yang tidak baik tentang sikat gigi ketika berpuasa atau tidak.

Sikat gigi saat puasa Ramadhan hanyalah soal pilihan masing-masing untuk melakukannya atau tidak.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x