Beban Emosi yang ‘Terperangkap’ Bisa Pengaruhi Kualitas Hidup, Begini Teknik Melepaskannya

- 13 Januari 2024, 14:33 WIB
Teknik melepaskan beban emosi yang terperangkap.
Teknik melepaskan beban emosi yang terperangkap. /Pexels/Karolina Grabowska

2. Mengatasi trauma masa lalu

Sering kali, ada hal-hal yang kita bawa selama bertahun-tahun yang berasal dari masa kanak-kanak. Hal tersebut jika tidak segera diselesaikan akan muncul dalam banyak cara, termasuk menyalahkan diri sendiri, melemparkan kesalahan pada orang lain, merasa tertekan, menarik diri dari kegiatan sosial dan sebagainya.

Untuk mengatasi trauma, Olson mengatakan bahwa sangat penting untuk merasakan kesedihan tentang fakta bahwa Anda mungkin tidak pernah mendapatkan apa yang Anda inginkan atau pantas dapatkan bertahun-tahun yang lalu.

Baca Juga: Pentingnya Keselamatan dalam Kegiatan Pembersihan Gedung Tinggi

Lebih lanjut Olson mengatakan bahwa setelah Anda menerima kesedihan yang dirasakan, maka langkah selanjutnya anda dapat mengakui strategi adaptif yang Anda kembangkan sebagai hasilnya.

3. Mengeksplorasi trauma masa kecil

Anda bisa mengeksplorasi trauma masa kecil dahulu dengan mencoba memahami bagian-bagian dari diri yang disembunyikan, yang disebabkan karena rasa malu atau ketidaknyamanan.

4. Melakukan gerakan yang disengaja

Baca Juga: 8 Rumah Makan Populer di Banjarnegara dengan Menu Beragam, Cek Lokasinya

Dengan melakukan gerakan yang disengaja bisa melepaskan energi yang tersimpan sekaligus membantu otak mengenali perbedaan antara ketegangan dan relaksasi.

"Ketika kita dengan sengaja bergerak, kita dapat menciptakan rasa aman dalam tubuh kita yang mungkin belum pernah kita alami sebelumnya, terutama bagi individu yang memiliki trauma yang tersimpan," kata Vincent.

Anda bisa melakukan gerakan seperti menari, peregangan, yoga, gemetar, seni bela diri, tai chi, jalan, meditasi,dan latihan pernafasan perut.

Dengan menggunakan teknik-teknik untuk mengatasi emosi Anda, seperti terapi, gerakan yang disengaja, dan latihan mengeksplorasi trauma masa kecil, Anda dapat belajar untuk beranjak dari trauma masa lalu dan melepaskan ketegangan tubuh yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.***

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x