Lakukan Riset, Microsoft Laporkan Tingkat Kesopanan Netizen Turun Anjlok Selama Pandemi

27 Juli 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi netizen sedang menggunakan media sosial. /Pixabay/Foundry/

PR DEPOK - Perusahaan terkenal, Microsoft mengadakan penelitian mengenai tingkat kesopanan netizen.

Penelitian tingkat kesopanan netizen tersebut dilakukan di kalangan remaja dan dewasa yang berada di 22 negara.

Hasil penelitian tersebut, Microsoft menemukan bahwa semenjak dunia dihantam Covid-19 tingkat kesopanan netizen secara online turun.

Baca Juga: China Desak WHO Selidiki Laboratorium Fort Detrick di Amerika Serikat

Penelitian tersebut dinamakan Digital Civility Index (DCI) 2021 dengan melibatkan remaja dan dewasa berumur 13 hingga 74 tahun dengan total 11.067 responden dari 22 negara.

Microsoft menemukan bahwa remaja dan orang dewasa di 18 negara mengatakan bahwa perilaku kesopanan online memburuk setahun setelah pandemi global.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket responden di Polandia, Filipina, Italia, Jerman, dan Hungaria merupakan sentimen negatif tertinggi.

Baca Juga: Kisah Yusra Mardini, Atlet di Olimpiade Tokyo 2020 yang Berenang di Laut untuk Selamatkan Diri

Kemudian, sekitar 82 persen responden dari 22 negara yang disurvei mengatakan bahwa kesopanan online memburuk sepanjang tahun setelah wabah Covid-19.

Pada survei itu, hanya Kolombia yang melaporkan mengalami tingkat positif dalam perilaku kesopanan online pada tahun lalu.

Namun sayangnya, Indonesia tidak terpilih menjadi salah satu negara yang disurvei oleh Microsoft.

Baca Juga: Sebuah Mobil yang Membawa Vaksin di Malaysia Tergelincir Setelah Menabrak Babi

Microsoft juga mengatakan bahwa menurunnya kesopanan online menurun dikarenakan sebagian besar negara menerapkan perintah untuk berdiam diri di rumah serta adanya beberapa pembatasan perjalanan.

Tidak hanya itu secara keseluruhan, tingkat kesopanan online mulai turun karena sikap membantu secara online juga turun hingga 56 persen dibandingkan tahun lalu yaitu 67 persen.

Orang yang suka saling mendukung secara online juga menurun hingga 49 persen yang awalnya 49 persen.

Baca Juga: Sebuah Mobil yang Membawa Vaksin di Malaysia Tergelincir Setelah Menabrak Babi

Lalu untuk tingkat membantu dalam menghadapi krisis juga turun dari 59 persen menjadi 53 persen pada tahun ini.

Selain itu, hubungan dengan teman dan anggota keluarga juga ikut menurun yang awalnya 58 persen menjadi 56 persen.

Sebanyak 54 persen responden juga mengaku bahwa mereka pernah melihat atau mengalami serangan negatif di internet.

Baca Juga: Hujan Monsun Picu Longsor di India, Puluhan Rumah Terendam hingga 125 Orang Dilaporkan Tewas

Bahkan 67 persen responden memilih untuk melampiaskan kekecewaan secara online pada tahun ini. Dan kurangnya toleransi di banyak negara melonjak dari 54 persen menjadi 59 persen.

Sebagai informasi penelitian yang dilakukan Microsoft ini belum sepenuhnya selesai karena pihaknya akan meluncurkan riset yang lebih komprehensif pada 8 Februari 2022.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler