Thailand Akan Deklarasikan Pandemi Covid-19 sebagai Penyakit Endemik Serupa Flu Biasa

8 Februari 2022, 06:45 WIB
Thailand setujui langkah untuk menyatakan Covid-19 sebagai penyakit endemik /Dave Kim/Unsplash

PR DEPOK - Thailand telah menyetujui pedoman baru untuk menyatakan pandemi Covid-19 sebagai penyakit endemik.

Rungrueng Kitphati, juru bicara kementerian kesehatan masyarakat Thailand, mengatakan pemerintah membutuhkan waktu sekitar enam bulan hingga satu tahun untuk dapat mengambil keputusan untuk mulai mengobati Covid-19 sebagai penyakit seperti flu atau campak.

Sementara, Sekretaris Kesehatan Thailand Kiattiphum Wongrajit mengatakan bahwa Komite Penyakit Menular Nasional kementerian berencana untuk mendeklarasikan endemik Covid-19 dengan kriteria yang dapat diterima secara akademis.

Baca Juga: Rangkuman Daftar Harga Perangkat Set Top Box atau STB yang Sudah Bersertifikat Kominfo

Pedoman tersebut terdiri dari tiga kriteria, yang saat ini dipenuhi oleh negara tersebut.

Kriteria mereka menyatakan bahwa harus ada kurang dari 10.000 kasus baru per hari, bahwa tingkat kematian tidak boleh lebih tinggi dari 0,1 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan infeksi dan bahwa lebih dari 80 persen orang yang berisiko memiliki setidaknya dua vaksinasi.

Thailand telah melaporkan kasus baru setiap hari antara 7.000 dan 9.000. Tingkat kematian juga turun menjadi 0,1 persen.

Baca Juga: POPULER HARI INI: SE Menag Larang Edarkan Kotak Amal hingga Anies Buat Bingung 'Pembenci' Soal Formula E

Rungrueng menambahkan bahwa lebih dari 80 persen orang yang berisiko telah divaksinasi lengkap sesuai persyaratan.

Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih terlalu dini untuk mempertimbangkan perubahan status penyakit, Thailand kini telah bergabung dengan Spanyol dan Swiss dalam mempertimbangkan untuk menyatakan penyakit Covid-19 sebagai endemik.

Badan kesehatan PBB, bagaimanapun, belum menetapkan kriteria untuk menyatakan Covid-19 sebagai endemik, mengingat penyebaran varian Omicron yang cepat.

Pakar WHO sebelumnya mengatakan kriteria akan disempurnakan ketika virus corona baru, yang menyebabkan Covid-19, menjadi lebih dapat diprediksi dan tidak ada wabah berkelanjutan.

Baca Juga: Bamsoet Sayangkan Ketidakadilan Denda bagi Mal dan Tukang Bubur, Mustofa Nahra: Ketua MPR Bisa Lawan Nggak?

“Pada prinsipnya, penyakit itu bisa menyebar tapi tidak parah. Tingkat kematian dapat diterima. Mungkin ada gelombang penyakit. Tetapi yang penting, orang harus memiliki kekebalan yang memadai. Orang harus divaksinasi, dan sistem pengobatannya efisien,” kata Wongrajit seperti dikutip oleh Bangkok Post.

Negara itu, tujuan wisata Asia Tenggara yang sangat populer, telah mengumumkan pekan lalu bahwa mereka melanjutkan program visa bebas karantina untuk pengunjung yang divaksinasi mulai bulan depan, dalam upaya untuk menghidupkan kembali ekonominya yang melumpuhkan.

 

Thailand saat ini telah sepenuhnya memvaksinasi 70 persen dari seluruh penduduknya atau sekitar 48,3 juta orang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler