PR DEPOK - Pemimpin Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang telah tewas sejauh ini akibat serangan yang dilancarkan Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangannya telah menghancurkan pertahanan udara dan angkatan udara Ukraina dengan serangkaian serangan presisi.
Para pejabat juga mengklaim pada Kamis pagi, 24 Februari 2022 bahwa penjaga perbatasan Ukraina tidak melawan pasukan Rusia yang maju.
Ukraina berada di bawah aksi militer besar-besaran Rusia sejak Kamis pagi, 24 Februari 2022 dengan pengerahan pasukan skala besar dari tiga sisi.
Ketika situasi semakin tidak terkendali dan kematian meningkat di garis depan, sebuah video seorang tentara Ukraina menjadi viral di media sosial.
Dalam video pendek yang beredar luas di dunia maya, sang tentara terlihat menyapa orang tuanya.
Tanpa segan, tentara gagah tersebut mengungkapkan rasa cintanya untuk kedua orangtuanya (ayah dan ibu).
Baca Juga: Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, 9 Pesawat Jet Tempur China Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan
"Ibu, Ayah, aku mencintaimu," kata tentara tak dikenal dalam video itu, saat negaranya sedang diserang dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari India Times.
Di sisi lain, akibat serangan yang dilancarkan Rusia, Bandara dan landasan pacu di Ukraina diguncang ledakan sejak Kamis pagi.
Asap hitam terlihat membubung di atas markas intelijen kementerian pertahanan Ukraina di pusat Kyiv pada Kamis, meskipun bangunan itu tampak utuh.
Ukraina mengatakan beberapa pusat komando militernya telah terkena serangan rudal Rusia.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan empat tank Rusia di sebuah jalan dekat kota timur Kharkiv yang menewaskan 50 tentara di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk.
Selain itu, mereka juga mengaku menjatuhkan sebuah pesawat Rusia keenam di timur negara itu.
Dua kapal kargo sipil Rusia juga terkena serangan rudal Ukraina di laut Azov, menyebabkan korban, kantor berita Rusia TASS melaporkan pada hari Kamis mengutip dinas keamanan federal.
Sementara itu, bank sentral Ukraina telah menangguhkan penarikan tunai valuta asing dan membatasi berapa banyak mata uang lokal yang dapat diambil orang dari ATM pada hari Kamis karena invasi Rusia membuat aset jatuh.***