Kecam Penembakan Massal yang Bermotif Rasisme, Joe Biden: Tolak Supremasi Kulit Putih

18 Mei 2022, 11:45 WIB
Joe Biden mengungkit soal supremasi kulit putih saat dirinya mengecam penembakan massal bermotif rasisme di Buffalo. /REUTERS/Gleb Garanich./

PR DEPOK – Presiden Joe Biden mengutuk apa yang ia sebut sebagai racun supremasi kulit putih dalam politik di Amerika Serikat.

Penyataan itu diutarakan Joe Biden usai pria bersenjata membunuh 10 orang di sebuah pasar di lingkungan mayoritas kulit hitam di Buffalo, New York.

“Kebencian dan ketakutan diberikan terlalu banyak ruang oleh mereka yang berpura-pura mencintai Amerika tetapi tidak memahami Amerika,” kata Joe Biden kepada sekelompok keluarga korban, pejabat lokal, dan responden pertama.

“Kita adalah negara paling multiras, paling dinamis dalam sejarah dunia. Sekarang saatnya bagi orang-orang dari semua ras, dari setiap latar belakang, untuk berbicara sebagai mayoritas orang Amerika dan menolak supremasi kulit putih,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: PPDB Jawa Barat 2022 Resmi Dibuka, Tak Lagi Gunakan Sistem Ranking

Pernyataan Joe Biden merupakan tanggapan atas tindakan Payton Gendron, seorang pria kulit putih berusia 18 tahun, yang menurut polisi menempuh jarak 320 kilometer dari kampung halamannya di pedesaan New York untuk membunuh orang kulit hitam di Buffalo.

Penembak mengenakan rompi antipeluru dan mengecat kata rasis terhadap kulit hitam pada laras senapan semi-otomatisnya dan nomor “14”, yang merujuk pada slogan supremasi kulit putih.

Dia mengeluarkan buku setebal 180 halaman yang mendorong gagasan konspirasi anti-Hitam dan anti-Yahudi, yang disebut dengan ‘teori penggantian’.

Baca Juga: Wanda Hamidah Dilaporkan Mantan Suami ke Polisi, Diduga Merusak Rumah hingga Kaca Pecah

Selain itu, pelaku juga menyiarkan dua menit pertama penembakannya di Twitch, platform streaming online yang populer di kalangan gamer.

“Tindakan yang kita lihat dalam serangan penuh kebencian ini mewakili pandangan minoritas yang penuh kebencian. Kita tidak bisa membiarkan mereka mendistorsi Amerika," ujar Joe Biden.

Teori penggantian adalah ideologi rasis, yang telah berpindah dari lingkaran nasionalis kulit putih ke politik, yang menuduh pengaruh orang kulit putih sengaja digantikan oleh kulit hitam.

Baca Juga: Link dtks.jakarta.go.id untuk Daftar DTKS DKI Jakarta Online Tahap II 2022, Berikut Tahapan Pendaftarannya

“Bangsa harus menolak kebohongan dari teori penggantian rasis yang dianut oleh orang-orang seperti penembak pasar Buffalo,” tutur Joe Biden.

Orang-orang bersenjata lain yang dimotivasi oleh supremasi kulit putih dan teori penggantian telah terlibat dalam penembakan massal di Charleston, Carolina Selatan, El Paso, Texas, dan Pittsburgh, Pennsylvania.

Joe Biden memperbarui seruannya untuk melarang senjata dan mengatakan Kongres harus mengatasi eksploitasi tanpa henti dari Internet untuk merekrut dan memobilisasi terorisme.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 untuk Anak Usia Dini 0-6 Tahun Melalui Aplikasi Cek Bansos

“Penting baginya untuk muncul di hadapan keluarga dan masyarakat serta menyampaikan belasungkawanya,” kata Derrick Johnson, presiden NAACP.

"Tapi kami lebih peduli untuk mencegah hal ini terjadi di masa depan," ia menambahkan

Proposal untuk pembatasan senjata baru secara rutin diblokir oleh politisi Republik di Kongres yang terpecah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 29 Bisa Gagal Dicairkan, Ternyata Ini Penyebabnya

Joe Biden mengakui akan sulit untuk mendorong langkah-langkah pengendalian senjata tetapi mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah dalam upaya memberlakukan perubahan untuk mengekang kekerasan senjata.

"Saya harus meyakinkan Kongres," katanya kepada wartawan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler