Inggris Diprediksi akan Hadapi Rekor Gelombang Panas, Suhu Bisa Capai 40 Derajat Celsius

19 Juli 2022, 16:40 WIB
Ilustrasi - Inggris diprediksi akan menghadapi rekor suhu tertinggi pada gelombang panas hingga mencapai 40 derajat Celsius. /Pixabay/blende12.

PR DEPOK - Wilayah Inggris baru-baru ini diprediksi akan menghadapi rekor suhu tertinggi pada gelombang panas.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, kini suhu sementara di Inggris mencapai 38 derajat Celsius di wilayah Selatan, dan diperkirakan bakal mencapai rekor 40 derajat Celsius.

 

"Kami berharap kami tidak akan sampai ke situasi ini, tetapi untuk pertama kalinya kami memperkirakan lebih dari 40 derajat Celsius di Inggris," kata Dr Nikos Christidis, seorang ilmuwan atribusi iklim di Met Office.

 

Baca Juga: Adanya Dugaan Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Brigadir J Resmi Buat Laporan ke Bareskrim

Dijelaskan sang ilmuwan, perubahan iklim telah memengaruhi kemungkinan suhu ekstrem terjadi di Inggris.

"Kemungkinan melihat 40 derajat Celsius di Inggris bisa sebanyak 10 kali lebih mungkin dalam iklim saat ini daripada di bawah iklim alami yang tidak terpengaruh oleh pengaruh manusia," ucap dia menambahkan.

Dikabarkan, imbas kenaikan suhu itu telah membuat  perusahaan kereta api Inggris membatalkan layanan dan beberapa sekolah ditutup.

Baca Juga: Insiden Tabrakan Truk Pertamina, Jasa Raharja Pastikan Beri Santunan untuk Korban

Selain itu, penerbangan juga telah ditangguhkan di Bandara Luton setelah staf mengidentifikasi terkendala cacat landasan.

Sedangkan, Cuaca panas telah melelehkan landasan pacu di pangkalan udara Royal Air Force Brize Norton.

Pihak pengecer menyebut, penjualan kipas listrik, selang, unit pendingin udara, dan alat penyiram alami pelonjakan penjualan.

Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster di Cempaka Putih Periode 18-22 Juli 2022, Syarat dan Ketentuan Berlaku

Di Eropa selatan ada beberapa tanda kondisi mulai mereda setelah berhari-hari mengalami gelombang panas hebat yang menyebabkan ratusan kematian dan membuat pedesaan menjadi sangat kering.

Akan tetapi, gelombang panas itu telah bergerak ke arah utara, hal ini turut dikonfirmasi oleh pemerintah dan petugas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler